Gendang Beleq Sambut Api Asian Games di Lombok
Setelah dua hari mengelilingi Bali, api Asian Games 2018 akhirnya tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Api yang dibawa dalam lentera berwarna emas itu, mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL), Rabu 25 Juli 2018, pukul 07.20 Wita.
Kehadiran api Asian Games, disambut meriah kesenian daerah Gendang Beleq. Di Bandara, rombongan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan yang telah dirancang PT Angkasa Pura BIL dan panitia penyambutan.
General Manager Angkasa Pura BIL, Ngurah Ardita, mengaku sangat antusias. Ia bersemangat menyambut kedatangan rombongan api Asian Games ini. Persiapan penyambutan pun dilakukan semaksimal mungkin.
Api Asian Games 2018 yang tiba di Lombok, dibawa oleh Marsekal Pertama TNI Eko Dono. Rombongan ini disambut pengalungan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Nursiah.
Kesenian daerah Lombok berupa Gendang Beleq pun terdengar riuh. Para penabuh gendang juga terlihat bersemangat menyambut kedatangan rombongan api Asian Games.
Api kemudian diserahkan kepada Sekretaris Daerah NTB, Rosiady Sayuti. Setelah prosesi penyerahan dan foto bersama, rombongan pembawa api Asian Games kemudian melanjutkan perjalanan.
Api dibawa ke beberapa destinasi pariwisata di Lombok Tengah. Seperti Desa Sade dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Rombongan pemerintah daerah ikut dalam konvoi yang dikawal kepolisian.
Di Kuta Mandalika, api Asian Games yang dibawa penanggung jawab torch relay Permana Sunu, disambut kembali Sekda Lombok Tengah Nursiah Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan, dan pegawai pemda lainnya.
Kemudian, api dikirab secara estafet oleh sejumlah pelari. Api dibawa ke Pendopo Gubernur NTB. Rencananya, api akan menginap di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan, Kamis (26/7) pagi.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi, menyambut antusias hadirnya api Asian Games di Bali dan Lombok.
“Bali dan Lombok adalah destinasi-destinasi unggulan kita. Kehadiran api Asian Games akan membuat keduanya makin dikenal. Apalagi sambutannya sangat ,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat antusias mengetahui api Asian Games tiba di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika. Sebab, Mandalika adalah destinasi prioritas.
“Luar biasa. Mandalika adalah destinasi prioritas. Dan sekarang kehadiran api Asian Games 2018. Ini momen yang langka. Jarang sekali terjadi. Dengan atraksi ini, Mandalika akan mendapat sorotan internasional. Ini sangat bagus untuk promosi,” paparnya.
Api Asian Games masih dijadwalkan mengunjungi pulau Papua, Sulawesi, Kalimantan. Untuk kemudian dibawa ke Sumatera, sebelum ke Jawa Barat dan mengakhiri perjalanan di Jakarta. (*)