Gencar Beri Pelatihan, Dorong Pemuda Miliki Kemandirian Ekonomi
Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu jurus Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kesejahateraan masyarakat. Berbagai terobosanpun dilakukan untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi pemuda khususnya yang tinggal di pedesaan. Pelatihan ini untuk mendukung kemandirian ekonomi bagi anak-anak muda dan mereka yang baru saja menyelesaikan pendidikan. Program ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi.
“Kita bekali dengan skill, supaya lebih siap dalam bersaing di dunia kerja dan masa depan," kata Kepala Dispora Banyuwangi, Azis Hamidi, Selasa, 7 Maret 2023.
Ada berbagai macam pelatihan yang diberikan kepada anak-anak muda ini. Mulai kemampuan bisnis sablon, perbengkelan, hingga bisnis kuliner yang saat ini banyak digeluti masyarakat.
“Program ini diberikan untuk mendukung daya saing pemuda di dunia kerja,” tegas Azis Hamidi.
Dia menyebut, untuk mendukung suksesnya program ini, Dispora Banyuwangi secara rutin dan berkala datang ke desa-desa untuk memberi pelatihan ini. Terbaru, pelatihan dilaksanakan di tiga desa.
Masing-masing di Desa Karangbendo dan Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi. Di Desa Pakel, Kecamatan Licin. Di setiap desa, pelatihan diikuti 10 pemuda yang umumnya baru saja lulus sekolah.
"Kita batasi pesertanya, supaya bisa lebih optimal," terang Azis Hamidi.
Dia berharap kegiatan pelatihan ini bisa melahirkan pemuda yang produktif dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Para pemuda ini, kata dia, bisa memiliki kemandirian secara ekonomi yang berimbas menekan angka pengangguran di Kota Gandrung ini.
Pelaksanaan program ini, lanjut Azis Hamidi, dijalankan sesuai permintaan dari masing-masing desa. Pihak desa mengusulkan melalui Musrenbangdes. Selanjutnya lalu dinas akan memberikan tindak lanjut dengan memberikan pelatihan.
Namun menurutnya, kewenangan Dispora hanya sebatas peningkatan kemampuan saja. Dispora tidak bisa memberikan bantuan alat usaha. Kewenangan pemberian alat ini ada pada SKPD lain.
"Kita hanya memaksimalkan potensi dan skillnya, terkait bantuan nanti ada dinas tersendiri yang mengurus itu," pungkasnya.
Advertisement