Genangan Air Sungai Tanggul Meluas, Ribuan Rumah Terendam
Dampak jebolnya tangkis sungai Tanggul, Kecamatan Tanggul, Jember, 23 Desember 2018 terus meluas. Dari data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyebut ribuan rumah digenangi air dengan ketinggian variatif.
Beberapa desa yang terdampak antara lain di Desa Glundengan di Kecamatan Wuluhan, Desa Curahlele di Kecamatan Balung; Desa Sukorejo dan Petung di Kecamatan Bangsalsari.
Kemudian Perumahan kawasan Pakem di Kecamatan Sumbersari, Desa Kaliglagah, Sumberagung, Yosorati di Kecamatan Sumberbaru, Desa Sanenrejo dan Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo, Desa Keraton di Kecamatan Kencong, Desa Sidomulyo di Kecamatan Gumukmas, Desa Pancakarya di Kecamatan Ajung, Desa Sidomulyo di Kecamatan Gumukmas dan Desa Semboro di Kecamatan Semboro.
"Pendataan terus dilakukan oleh petugas BPBD Jember dan banyaknya titik lokasi terdampak membuat proses pendataan memerlukan waktu yang cukup panjang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo.
Menurut dia, pendataan sementara ini tercatat di Desa Glundengan-Kecamatan Wuluhan sebanyak 492 kepala keluarga (KK), Desa Curahlele di Kecamatan Balung sebanyak 170 KK, Desa Petung dan Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari sebanyak 230 KK, Desa Klakah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru sebanyak 400 KK, Desa Pancakarya di Kecamatan Ajung sebanyak 60 KK.
"Sejauh ini korban terdampak banjir yang sudah terdata yakni sebanyak 1.352 rumah dan pendataan terus dilakukan oleh petugas dan relawan di lapangan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Jember mengakibatkan tangkis setinggi 5 meter di aliran Sungai Tanggul di Kecamatan Kencong jebol karena tidak mampu menampung air hujan, sehingga meluber ke permukiman rumah warga setempat.
"Saya imbau warga yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada karena intensitas hujan di Jember juga masih tinggi," ujarnya. (ant/wit)
Advertisement