Gemuruh Suara Dentuman Terus Keluar dari Anak Krakatau
Aktivitas kegempaan tremor Gunung Anak Krakatau sejak kemarin hingga hari ini, Kamis 13 September 2018 terus mengalami peningkatan. Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan suara dentuman dengan getaran lemah yang disertai sinar api juga terus terjadi.
Aktivitas gunung api yang ada di tengah lautan itu juga dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau dengan kegempaaan tremor menerus amplitudo 3-51 mm (dominan 45).
Windi Cahya Untung Koordinator Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, mengungkapkan, hasil pengamatan juga menunjukkan cuaca di puncak Anak Kratau saat ini cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 24-33 derajat Celsius, dan kelembapan udara 41-100 persen.
"Secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Terdengar suara dentuman dan getaran yang lemah dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau. Visual malam dari CCTV teramati sinar api," kata dia.
Saat ini, PVMBG menetapkan status waspada level II bagi aktivitas Gunung Anak Krakatau, sehingga direkomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (ant)