Gemuruh Gunung Raung Sempat Hebohkan Warga
Aktivitas Gunung Raung masih terus terjadi. Suara gemuruh masih terus terdengar dan terus meningkat. Bahkan suara gemuruh Gunung Raung sempat membuat heboh warga di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Pasalnya, suara gemuruh Gunung Raung terdengar sangat kuat di wilayah itu pada Selasa, 2 Februari 2021 pagi ini.
“Subuh tadi saya dibangunkan istri. Dia terbangun karena ketakutan mendengar suara gemuruh Gunung Raung yang sangat keras,” jelas warga Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Agung Sedana, 30 tahun.
Agung menambahkan, sambil menggendong anaknya yang masih bayi, dia dan istrinya keluar rumah. Dari sekitar rumahnya tampak jelas kepulan asap berwarna abu-abu keluar dari puncak Gunung Raung. Saat itu, menurutnya, warga yang baru selesai melakukan sholat jamaah di masjid memilih berada di luar rumah.
“Di sela suara gemuruh yang sangat keras itu sesekali terdengar suara ledakan kecil,” ujarnya.
Suara gemuruh yang sangat kuat itu menurutnya terdengar hingga beberapa jam. Sekitar pukul 07.00 WIB barulah suara gemuruh itu mulai mereda.
“Sekitar jam 7 pagi sudah mulai reda. Suara gemuruhnya tetap ada. Tapi suaranya tidak sekeras saat subuh,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, menyatakan, sejak 27 Januari 2021 suara gemuruh dari Gunung Raung memang sudah terdengar setiap hari. Dan dalam dua hari terakhir terdengar lebih intens dan lebih sering. Suara gemuruh gunung raung ini terkadang hanya terdengar dari satu sisi saja.
“Kadang terdengar di satu sisi, tapi tidak begitu terdengar dari sisi lain,” jelasnya.
Dia menjelaskan, hal ini menandakan erupsi Gunung Raung masih berlangsung dengan ditandai keluarnya abu vulkanik, suara gemuruh dan cahaya api ketika malam. Menurutnya, aktivitas erupsi gunung raung masih tinggi namun dengan skala yang kecil.
“Erupsinya ditandai tremor yang terjadi terus menerus. Dengan adanya tremor terus menerus mengindikasikan adanya erupsi terus menerus. Skalanya kecil tapi terus menerus,” jelasnya.
Mengenai suara gemuruh yang terdengar lebih kuat pada subuh tadi, menurutnya, dimungkinkan itu terjadi pada saat intensitas Gunung Raung lebih tinggi.
“Pagi ini juga banyak laporan adanya suara gemuruh dari masyarakat,” tegasnya.
Dia menegaskan hingga saat ini Gunung Raung masih berstatus Waspada. Kondisi ini, menurutnya masih aman untuk warga dengan tetap menjaga jarak aman, yakni dalam radius 2 km.
Mengenai abu vulkanik, mulai kemarin dominan mengarah ke timur. Namun arah abu vulkanik ini bisa sewaktu-waktu berubah tergantung dari arah angin. Dia pun menegaskan untuk saat ini abu vulkanik diperkirakan belum sampai ke pemukiman warga.
“Sebenarnya asapnya belum terlalu tebal, kebanyakan sudah jatuh di lereng-lereng. Kemungkinan kalau dalam kondisi sekarang tidak akan jauh (sebaran abu vulkanik),” ujarnya.
Advertisement