Gempur Darat-Udara di Jalur Gaza, Serangan Israel Makin Brutal
Pesawat-pesawat dan pasukan Israel di darat sedang melakukan serangan di Jalur Gaza, kata tentara Israel dalam pesan singkat. Penduduk Gaza utara, dekat perbatasan Israel, menyaksikan serangan yang makin brutal itu.
Seorang warga di Gaza Utara itu mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda pasukan darat di dalam daerah kantong itu tetapi melaporkan tembakan artileri berat dan puluhan serangan udara.
Juru bicara militer Israel menambahkan, pasukan darat hanya berpartisipasi dalam pemboman di Jalur Gaza.
Media lokal di Gaza melaporkan lebih dari 100 serangan Israel di bagian utara Jalur itu, seperti dikutip dari Al Arabiya News, Jumat 14 Mei 2021.
Bom Jatuh di Kota Ashkelon, Ashdod, Beersheba dan Sderot
Lebih dari 50 cedera sudah dibawa ke Rumah Sakit Beit Hanoun, sebagai akibat dari penargetan wilayah al-Baali.
Mengutip dari The Guardian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi dalam twitnya pada Jumat dini hari waktu setempat, bahwa "pasukan udara dan darat IDF saat ini menyerang di Jalur Gaza".
Faksi Palestina telah meresponsnya dengan membom Ashkelon, Ashdod, Beersheba dan Sderot dengan lebih dari 50 rudal.
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa listrik terputus di beberapa wilayah Ashkelon karena serangan roket dari Gaza.
Tentara Israel telah menuntut penduduk permukiman perbatasan untuk tetap berada di dalam tempat penampungan bom sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan, Hamas dan organisasi lainnya "akan membayar mahal, dan operasi militer akan berlanjut sesuai kebutuhan."
Israel Kerahkan Tiga Ribu ke Gaza
Sementara itu, Israel mulai mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan Gaza. Kelompok sayap bersenjata Palestina, Hamas mengancam akan terus melanjutkan serangan roket. Menurut AFP, Jumat 14 Mei 2021, serangan roket itu menghantam kota seperti Tel Aviv lebih mudah.
Juru bicara tentara Israel mengatakan 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap. Hamas terus meluncurkan roket ke Israel, dengan sirene bergaung di kota-kota Israel namun sejauh ini tak ada korban lebih lanjut.
Di Gaza, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin 10 Mei 2021. Sementara di Israel, tujuh orang meninggal sejauh ini.
Wartawan BBC di Gaza mengatakan wilayah itu mengalami masa paling sulit sejak perang pada 2014.
PBB Khawatirkan Perang Berskala Penuh
Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya "perang skala penuh".
Lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih 38 jam, kata Israel, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.
Sementara Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu 12 Mei 2021.
Sekretaris Jendral PBB, António Guterres mengatakan ia sangat prihatin atas berlanjutnya kekerasan.
Sebelumnya, Israel menetapkan keadaan darurat di pusat kota Lod setelah muncul kerusuhan dari warga Arab Israel.
Sejumlah mobil terbakar dan ada ayah dan anak yang dua-duanya warga Arab Israel - tewas saat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai mobil mereka.