Gempa Tuban Terakhir, Pasien RS Babat Dievakuasi
Guncangan gempa bumi yang terjadi pada sore hari paling terasa di Lamongan. Kepanikan akibat gempa pun menimbulkan kepanikan warga Babat, Lamongan. Khususnya di RS Muhammadiyah Babat.
Puluhan pasien yang menempati lantai 2, 3, 4 dan 5 terpaksa harus dievakuasi untuk dipindahkan ke lantai dasar.
Tepatnya sebanyak 70 pasien yang mengidap beragam penyakit. Pasien sebanyak itu ditempatkan di ruang IGD, Radiologi dan halaman parkir yang aman dari dampak gempa.
"Anggota kami ikut terus memantau perkembangan dampak gempa. Dan kami juga turut membantu pemasangan tenda dari BPBD, " papar Kapolsek Babat, Kompol Sampun, Jumat 22 Maret 2024, malam.
Guncangan gempa bumi Jumat, 22 Maret 2024 sekitar pukul 16.00 WIB itu sempat menimbulkan kerusakan fisik bangunan, meskipun kecil. Salah satunya Gedung Lantai VII Pemkab Lamongan. Sebagian plafon ambrol dan kaca jendela ada yang pecah.
Raker Askab Bubar Jalan
Tepat kejadian, sedang rapat kerja Askab PSSI Lamongan hendak digelar. Begitu ada gempa, semua peserta semburat keluar ruangan dan berebut turun lewat pintu darurat karena semua takut lewat lift. Raker pun bubar jalan.
"Capeknya luar biasa. Sudah perasaan ndrodog, kita tidak pernah turun tangga setinggi ini. Apalagi tergesa-gesa," tutur Indah, salah seorang pengurus Askab PSSI Lamongan.
Gempa sore hari merupakan bagian gempa susulan dari puluhan kali yang terjadi hari ini. Untuk gempa kali pertama pagi harinya juga sempat memunculkan kepanikan, meski tidak seberapa.
Sementara itu,Kepala BPBD Lamongan. Joko Raharto mengatakan pihaknya senantiasa siaga dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan penanggulangan bencana. Adapun untuk bencana gempa bumi, sampai saat ini belum menerima dan menemukan laporan kerugian akibat kerusakan.
"Alhamdulillah secara umum masih aman. Sekarang ini kita sedang memasang tenda untuk rumah sakit di Babat, "katanya.