Rentetan Gempa Tuban, Ini Kata Pakar Geologi ITS
Jawa Timur dibuat gempar dengan gempa yang terjadi berkali-kali di Laut Jawa wilayah Tuban, Jumat, 22 Maret 2024.
Sampai sore ini pukul 15.52 WIB tercatat sudah terjadi 20 kali gempa susulan dari gempa pertama bermagnitudo 6.1 pada pukul 11.22 WIB.
Gempa terakhir terjadi bermagnitudo 6.5 membuat terasa getaran yang cukup hebat. Tak sedikit warga berhamburan keluar dari gedung perkantoran atau rumah-rumah mereka.
Pakar Geologi Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Prof Amin Widodo menyebut, kejadian ini baru pertama kali terjadi di wilayah Tuban. Terakhir gempa besar terjadi di sana sekitar tahun 1960-an karena gempa dalam di kedalaman 300 Km.
Namun, bukan tidak mungkin terjadi sebab di sana terdapat sesar yang kemudian saat ini aktif sehingga menimbulkan gempa.
"Itu namanya gempa kerak dangkal jadi sering dikenal sesar aktif kedalaman di bawah 70 Km. Namanya sesar aktif artinya ada pergeseran aktif yang menimbulkan gempa," kata Amin kepada Ngopibareng.id.
Karena itu, ia mengatakan, sangat wajar apabila terjadi gempa. Namun, menurutnya ini harus ditanggapi serius oleh pemerintah provinsi maupun daerah untuk melakukan assessment tanah karena ada banyak sesar di Jawa Timur.
"Jadi ini penting untuk semua di Jatim menyiagakan diri karena gempa tadi terasa di mana-mana. Apalagi sesar aktif ada banyak melewati Kota Surabaya, Probolinggo, Madiun dan lainnya kalau aktif juga bisa berbahaya," ujarnya.
"Artinya pemerintah harus melakukan assessment tanah, maupun bangunannya apakah mungkin gempa 6 skala richter akan baik-baik saja atau hancur lebur. Orang juga harus disiapkan bahwa kita di daerah gempa, tidak usah terkejut, harus segera lari keluar kalau ada gempa," pungkasnya.
Advertisement