Gempa Susulan Guncang Cianjur Jumat, Total 236 Kali Sejak Senin
Warga Cianjur kembali merasakan guncangan yang cukup keras, pada Jumat, 25 November 2022, dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 236 gempa susulan, sejak Senin hingga Jumat hari ini.
Gempa Susulan
BMKG menyebut gempa susulan tercatat sebesar 4,1 Magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer, pada Jumat pukul 01.44 WIB. Titik gempa berada di 8 kilometer barat daya kota Cianjur.
Guncangan dirasakan di antaranya oleh warga yang tinggal di Komplek BTN Joglo, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Mereka berhamburan keluar rumah dan bergerombol di tengah jalan. "Gempanya cukup gede dan panjang," ujar Tony, 30 tahun, warga setempat, dikutip dari tempo.co.
Guncangan gempa dirasakan masuk di skala intensitas MMI IV. Yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
236 Gempa Susulan
Sementara gempa susulan terus muncul sejak gempa utama, pada Senin, 21 November 2022, siang.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan sedikitnya ada 236 kali gempa hingga Jumat, 25 November 2022 pukul 06.00 WIB. "Dengan magnitudo terbesar 4.2 dan magnitudo terkecil 1.2,” cuit Daryono di Twitternya.
Korban Gempa Cianjur
Gempa Cianjur sendiri hingga kini terus mencatat jumlah korban yang bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total keseluruhan korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur menjadi 272 korban jiwa.
Data tersebut berdasarkan proses pencarian yang dilakukan oleh tim evakuasi yang dilaksanakan pada Kamis, 24 November 2022.
Sebanyak 165 korban meninggal berhasil diidentifikasi, dan sisanya sebanyak 107 jenazah belum dikenali, per Kamis 24 November 2022.
Selain itu, sedikitnya ada 2.046 orang luka-luka yang berhasil didata BNPB. Para korban luka dirawat oleh tim medis yang berada di posko pengungsian dan atau akan dirujuk ke rumah sakit di kota lain.
Sedikitnya, 39 orang hilang belum ditemukan akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo tersebut. Mereka merupakan warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Proses pencarian tersebut dilakukan dengan mengerahkan 6.000 personel tim evakuasi.