Ribuan Siswa SAIM Berhamburan Keluar Kelas, Ada Gempa?
Bunyi sirine memecah konsentrasi para siswa saat tengah fokus mengikuti proses belajar di kelas. Sambil berteriak, mereka berlari keluar kelas menuju titik aman yang telah disediakan.
Para siswa ini juga menutupi kepalanya dengan tas yang dibawa. Ini untuk mengindari terkena reruntuhan yang jatuh menimpa kepala.
Adegan ini merupakan simulasi yang digelar Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) dalam menghadapi bencana gempa bumi, Rabu, 24 Oktober 2018.
"Bencana alam tidak ada yang tahu kapan datangnya. Sehingga perlu ada simulasi seperti ini," kata koordinator komunikasi SAIM, Hamdiyah saat ditemui ngopibareng.id pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Ditambahkan Hamdiyah, beberapa peristiwa gempa seperti yang terjadi di Lombok dan Sulawesi tengah berlangsung sangat cepat. "Di Surabaya ini kan informasinya ada mempunyai dua sesar aktif yang berpotensi menimbulkan gempa," katanya.
Sebelum mengajak ribuan siswanya untuk mengikuti simulasi, para guru terlebih dulu mendapatkan pelatihan mengenai cara penanggulangan gempa dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Timur.
"Kita diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadinya gempa, terus diberitahu tempat berlindung yang aman dimana," jelas Hamdiyah.
Dengan adanya kegiatan ini, Hamdiyah berharap agar para siswa dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan ketika ada bencana serta dapat memberikan informasi cara penaganan gempa pada teman dan orangtua.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Timur, Satrio Nurseno juga mengungkapkan, selain mengadakan simulasi para siswa juga diajarkan mengenai cara menolong korban dalam bencana.
"Adanya pelatihan seperti ini, agar mereka (para siswa) siap siaga," pungkasnya. (amm)