Gempa Pacitan Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan 5,32 skala richter (SR) mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, Minggu 12 Juni pukul 06.55 WIB. Walau cukup kuat, namun gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Ahmad Zarkoni selaku petugas operasional Stasiun Geofisika Malang.
Berdasar data, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,60 derajat lintang selatan dan 111,41 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut 64 Km tenggara Pacitan.
Ia menjelaskan, berdasar pengamatan dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser oblique," jelasnya.
Adapun beberapa daerah yang merasakan gempa ini adalah Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten dan Karanganyar dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Lumajang, Madiun dan Kepanjen dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, tidak ada catatan yang menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkasnya.