Gempa Malang Dirasakan di 17 Wilayah Jawa Timur
Berdasarkan data yang dihimpun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim), gempa bumi di Kabupaten Malang, Minggu, 10 April 2021, dapat dirasakan hampir di seluruh wilayah Jawa Timur.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi mengatakan, gempa berkekuatan 6.7 magnitudo tersebut berada di 90 km Barat Daya Kabupaten Malang, dalam kedalaman 25 km.
Di Kabupaten Malang, kata Yanuar, gempa tersebut dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, pukul 14.00 WIB. Para warga yang tengah beristirahat siang pun sampai terbangun. “Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun,” kata Yanuar, melalui rilisan persnya.
Tak hanya itu, kata Yanuar, meski berlangsung tidak lama, banyak barang berharga milik warga Kabupaten Malang rusak. Benda-benda tersebut terpelanting ketika gempa berlangsung. “Gerabah pecah, jendela dan pintu berderik dan dinding berbunyi, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti,” jelasnya.
Yanuar menambahkan jika gempa tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat di 16 kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pacitan, Kota dan Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Tuban.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” ucapnya.
Dengan demikian, kata Yanuar, BPBD Jatim menyebarluaskan melalui berbagai media yang ada. Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan 38 kabupaten/kota untuk melihat perkembangan gempa tersebut. “BPBD Jatim menyebarluaskan informasi melalui moda yang ada. Selain itu, BPBD Jatim berkoordinasi dengan 38 Kab/Kota untuk perkembangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” tutupnya.
Catatan redaksi: Berita ini mengalami koreksi pada pukul 17:33 WIB, redaksi memohon maaf atas ketidakcermatannnya.