Gempa Lombok, Pasokan BBM Tetap Aman
Gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Agustus 2018 pukul 19.46 WITA. Lokasi gempa berada di titik 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur pada kedalaman 15 km.
Menanggapi peristiwa itu, Unit Manager Comm & CSR MOR V PT Pertamina, Rifky Rakhman Yusuf, mengatakan gempa tersebut tidak berdampak bagi sarana dan fasilitas Terminal BBM (TBBM) dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah NTB dan Bali.
”Kami sudh melakukan pengecekan awal dan sarana fasilitas kami aman dan terkendali, untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan lebih detail," katanya melalui keterangan resminya, Senin 6 Agustus 2018.
Rifky menambahkan penyaluran BBM dan LPG pun berjalan dengan normal dan aman. Pertamina MOR V akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) di Bali dan NTB untuk memastikan jalannya pendistribusian BBM & LPG tetap berjalan dengan lancar.
"Kami terus lakukan koordinasi di lapangan untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan terkait pendistribusian BBM dan LPG," pungkasnya.
Seperti diketahui, dampak gempa bumi 7.0 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas.
Hingga Senin 6 Agustus 2018 dini hari pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, 82 orang meninggal dunia, terdiri dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (umr/amr)