Gempa Surabaya, RS Unair Evakuasi 160 Pasien dan Dirikan 3 Tenda
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) mengevakuasi ratusan pasien renta, baik mereka yang dirawat menggunakan tempat tidur pun kursi roda, pasca dampak guncangan gempa Tuban, Jumat 22 Maret 2024.
BPBD Kota Surabaya bersama dinas terkait, mendirikan tenda darurat, lampu, dan instalasi listrik darurat di halaman depan RS Unair, Jalan Dharmahusada Permai, Mulyorejo, Surabaya.
"Kami mendirikan tiga tenda, dari BPBD Kota Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Sosial Kota Surabaya. Tenda dari Dinsos sedang meluncur ke lokasi. Jika dirasa kurang, kita tambah," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Jumat 22 Maret 2024.
Hebi juga memastikan, BPBD Kota Surabaya dan instansi terkait lainnya akan merampungkan pemasangan tenda darurat, yang masing-masing tenda dapat menampung 12 hingga 13 pasien, pada malam ini. "Kami pasang malam hari ini dan harus selesai semua. Tenda ini kami pasang atas permintaan dari pihak rumah sakit sendiri," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Penunjang Medis RS Universitas Airlangga dokter Cahyo Wibisono menjelaskan, evakuasi yang dilakukan terhadap 160 pasien yang dirawat di RS Unair. "Saat ini ada total sekitar 160 pasien. 60 pasien berasal dari ICU, yang dewasa ada 80 pasien kemudian sisanya anak-anak. Yang kami pulangkan 30 pasien," jelasnya.
Cahyo juga menerangkan, pasien yang dievakuasi memiliki kategorinya masing-masing. Ada yang gawat darurat, darurat menengah, dan pasien anak-anak.
"Untuk perawatan selanjutnya kami siapkan di ruang-ruang tertentu. Untuk pasien di ICU kami siapkan di IGD, pasien menengah di lobby tapi untuk pasien-pasien yang tidak bisa mobilisasi, kami rawat di tenda sehingga saat terjadi suatu gempa susulan bisa segera dievakuasi," terangnya.
Terkait lama waktu pasien rentan yang ditempatkan di tenda darurat, Cahyo mengatakan, pihaknya akan menunggu arahan terlebih dahulu dari BMKG hingga BPBD saat situasi sudah kondusif.
"Setelah semuanya berjalan dengan lancar beberapa lama, kita akan menunggu dari BMKG ataupun dari BPBD sampai kapan kami bisa mengembalikan pasien ruangannya kembali," pungkasnya.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, ratusan pasien masih berada di halaman depan RS Unair, juga di bagian kiri dan kanan. Sejak pukul 19.10 WIB, sebagian kecil pasien yang terbaring di tempat tidur mulai ditempatkan di tenda darurat yang didirikan BPBD Kota Surabaya.
Advertisement