Gempa di Blitar, 90 Rumah di Kabupaten Malang Terdampak
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala ritcher yang terkoreksi 5,9 berpusat di Kabupaten Blitar juga dirasakan di Kabupaten Malang.
Bahkan, dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang ada sebanyak 90 rumah terdampak di 14 kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, saat ini warga diminta tenang dan jangan panik. "Kerusakan rumah dari catatan kami total ada 90 unit," ujarnya, Sabtu 22 Mei 2021.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menambahkan, hingga saat ini BPBD masih terus mendata dan memperbaharui jumlah kerusakan pasca gempa bumi di Blitar.
"Selain rumah terdapat fasilitas umum yang rusak. Jumlahnya 17 unit, terdiri fasilitas kesehatan 13 unit, 3 unit rumah ibadah, dan satu unit fasilitas umum," katanya.
BPBD terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk bisa membantu mendata terkait jumlah kerusakan akibat gempa di Blitar.
"Sampai saat ini kami masih melakukan koordinasi lintas sektor, mendata dampak awal gempa. Kami juga masih melakukan assesment dan mendirikan posko darurat gempa," ujarnya.
Sementara itu, di Kota Malang dari catatan BPBD baru satu rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Blitar. Yaitu di Griya Tirta Aji Blok F/23, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian plafon dengan ukuran mencapai 1,5x2 meter. BPBD Kota Malang sendiri sudah memberikan bantuan berupa semen satu sak, triplek delapan lembar dan batu-bata sebanyak 75 buah.