Gempa di Batang, Pj Gubernur Jawa Tengah Turun Tangan
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menengok masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Batang, Rabu, 10 Juli 2024.
Sebab, gempa dengan kekuatan 4,4 Skala Richter pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu telah mengakibatkan kerusakan pada 271 unit rumah warga dan puluhan fasilitas umum. Fasilitas umum itu di antaranya lima masjid, 22 unit layanan umum/ perkantoran, satu pasar dan satu jembatan.
Dalam kunjungan itu, Nana bersama Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Deddy Suryadi mengunjungi dua rumah warga yang berada di Perumahan Ar-rayan, Desa Kalisalak, Kecamatan Batang. Kondisi eternit ke dua rumah tersebut jebol serta genting-gentingnya sudah tidak tersusun rata.
Nana mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah setempat, ada sebanyak 13 rumah yang rusak berat dan roboh.
"Yang roboh dan rusak berat, tentunya akan kami bantu dengan bantuan dari pemerintah provinsi," tutur Nana usai tinjauan.
Di kesempatan itu, Nana menyerahkan bantuan di Perumahan Ar-Rayan dengan total sebesar Rp392,2 juta. Bantuan diberikan dalam bentuk logistik, seperti beras, makanan siap saji, dan minyak goreng. Kemudian selimut, perlengkapan anak dan sandang.
Bantuan juga diberikan pada 4 sekolah yang rusak. Yakni, SDN Kalisalak mendapat bantuan Rp20 juta, serta SMA Islam Ahmad Yani, SMK Bintara dan SMK Muhammadiyah Batang yang masing-masing mendapatkan Rp10 juta.
Nana juga mengapresiasi manajemen Kawasan Industri Terpadu Batang, yang turut memberikan bantuan kepada para korban gempa.
" Pengusaha-pengusaha di sini peduli kepada masyarakat. Ini yang memang sangat kita harapkan," ucapnya.
Warga Perumahan Ar-Rayan, Azis Rifai, mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan. Terlebih, sehari-hari dia hanya bekerja serabutan, bahkan saat ini masih menumpang di rumah tetangga yang kosong.
"Dapat bantuan sembako. Alhamdulillah, yang penting bisa makan dulu," ujarnya.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Deddy Suryadi menambahkan, saat ini yang utama dilakukan personilnya adalah memastikan bahwa masyarakat aman dulu. Setelah itu, akan membantu perbaikan rumah warga ataupun fasilitas umum yang rusak.