Gempa di Banjarnegara Telan Korban 2 tewas, 21 Luka, 316 Rusak dan 2.104 Jiwa Mengungsi
Gempa berkekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28 WIB menelan korban.
Pusat gempa yang dangkal dengan kondisi tanah gembur di Banjarnegara menyebabkan korban tewas 2 orang dan 21 orang alami luka. Di samping itu gempa juga menyebabkan kerusakan cukup parah di wilayah Kecamatan Kalibening. Dari data sementara 316 bangunan mengalami rusak berat dan sekitar 2.104 jiwa terpaksa harus diungsikan.
Data dari BPBD Banjarnegara, 2 orang meninggal dunia atas nama Asep (13) siswa kelas 5 SD warga Desa Kasinoman dan Ny Kasri (80) warga Dusun Bakalan Desa Kasinoman.
Kemudian, 21 orang yang mengalami luka-luka saat ini dirawat di puskesmas dan di rumah sakit daerah. Korban sebagian besar disebabkan tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Kerusakan rumah rusak sebanyak 316 unit yang tersebar di Desa Kasinoman 217 unit rumah, Desa Kertosari sebanyak 62 unit rumah dan Desa Plorengan 37 unit rumah. Diperkirakan jumlah rusak bertambah mengingat belum semua rumah rusak didata, baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan oleh petugas gabungan.
Bangunan umum yang rusak meliputi nasjid di Desa Plorengan 1 unit, masjid di Desa Kertosari 1 unit, masjid di Desa Kasinoman 1 unit, mushola di Desa Kasinoman 1 unit dan gedung SMKN 2 Kalibening.
Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di 4 desa di Kecamatan Kalibening yaitu di Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.
Sebanyak 180 personil tim gabungan dari BPBD Banjarnegara bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan penyelamatan korban gempa. Posko tanggap darurat, dapur umum, pos kesehatan, dan pos pengungsian telah didirikan di Kecamatan Kalibening. Pos pengungsian didirikan di 4 desa yang di bagi beberapa titik di masing-masing desa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD yang berdekatan dengan Banjarnegara mengirimkan bantuan dan personil. Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan BPBD. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD. Pendataan dan koordinasi masih terus dilakukan.
"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu menyesatkan. Hingga saat ini BMKG melaporkan tidak ada gempa susulan," katanya.
Lanjut Sutopo, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, air bersih, MCK, relawan untuk membantu membersihkan lingkungan, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya.
Advertisement