Gempa Bumi Tidak Bisa Diprediksi, Jangan Percaya Isu
Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan adanya informasi atau isu gempa yang mengatakan bakal terjadi gempa bumi di berbagai daerah di Jawa Timur.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Musripan mengatakan hingga saat inii gempa bumi tektonik belum bisa diprediksi dengan tepat, baik waktu, tanggal dan tahun serta kekuatannya.
"Sehingga BMKG akan mengeluarkan keterangan resmi terjadinya gempa bumi, setelah gempa bumi tersebut terjadi," katanya, Selasa 1 Januari 2019.
Musripan menambahkan informasi tentang terjadinya gempa bumi biasanya juga akan diteruskan oleh BMKG kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sehingga hal itu dapat ditindaklanjuti.
"Masyarakat sebaiknya meminta informasi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dan tidak mempercayai kabar burung yang tidak jelas sumbernya itu," ungkapnya.
Disisi lain, Musripan juga mengimbau kepada masyarakat yang sedang berlibur di pantai serta masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala alam yang terjadi.
"Masyarakat harus bisa evakuasi mandiri serta tidak panik bilamana terjadi gempa kuat atau berkekuatan lebih dari 7 SR," ujarnya.
"Segera mininggalkan pantai ke tempat yang lebih aman atau tempat yang lebih tinggi, dikawatirkan akan terjadi tsunami," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sepanjang 2018 Jawa Timur telah diguncang gempa bumi sebanyak 13 kali. Belasan gempa itu dapat jumlah gempa bumi yang terekam pada peralatan Seismograp sebanyak 633 kali. (umr)