Gempa Bumi, Khofifah Minta Pemkab Malang Prioritaskan Evakuasi
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk segera memberikan prioritas terkait langkah-langkah evakuasi terhadap sejumlah warga yang terdampak bencana gempa bumi.
“Evakuasi menjadi penting, kami melihat TNI-Polri dan relawan langsung turun. Ini artinya adalah proses evakuasi menjadi prioritas di saat tanggap darurat seperti sekarang,” ujarnya pada Minggu 11 April 2021 saat meninjau bangunan terdampak gempa bumi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang sendiri merupakan pusat gempa bumi yang berkekuatan sebesar 6,1 skala ritcher (SR). Gempa terjadi pada Sabtu 10 April 2021. Gempa tersebut menyebabkan ratusan rumah, fasilitas publik hingga tempat ibadah rusak.
“Penyelamatan warga ini yang harus diprioritaskan. Sambil timnya Pak Bupati Malang melakukan inventarisasi bangunan yang rusak ringan, sedang hingga berat,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan ada dua langkah yang perlu disiapkan oleh Pemkab Malang untuk melakukan langkah-langkah evakuasi dalam masa tanggap darurat, yaitu pembangunan dapur umum dan posko pengungsian.
Khofifah mengusulkan agar posko pengungsian mengambil lokasi di ruangan dan memiliki ruangan yang cukup luas. Hal ini diperuntukkan jika nanti terjadi gempa susulan warga bisa segera mengevakuasi diri.
“Maka Balai Desa menjadi opsi yang strategis. Bupati Malang dan Bupati Lumajan sama, opsinya tempat pengungsian di Balai Desa setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malang Muhammad Sanusi mengatakan siap menjalankan apa yang sudah diinstruksikan oleh Gubernur Jatim. Pihaknya juga sudah memberikan perawatan kepada delapan orang yang mengalami luka-luka akibat terdampak gempa bumi.
“Baik yang luka ringan hingga berat ang terdampak pengobatannya semua sudah ditanggung oleh pemerintah,” katanya.