Gembong Narkoba Asia Diciduk di Belanda, Hartanya Capai Rp238 T
Gembong narkoba kelahiran China berkebangsaan Kanada, Tse Chi Lop dibekuk pemerintah Belanda ketika berada di Bandara Schipol, Amsterdam, Jumat 22 Januari 2021 waktu setempat. Gembong ini akan segera diekstradisi ke Australia untuk menjalani persidangan.
Diketahui polisi Australia telah mengeluarkan surat penangkapan sejak 2019. Laki-laki berusia 56 tahun itu beserta sindikatnya yang dikenal dengan nama Sam Gor, diyakini bertanggungjawab atas 70 persen narkoba yang masuk di Australia.
"Ia telah ada dalam daftar buron dan ditahan atas informasi intelijen yang kami terima," kata juru bicara polisi Belanda, dilansir dari BBC, pada Minggu 24 Januari 2021. Disebutkan pula jika penangkapan itu berlangsung lancar dan tidak memicu kegaduhan di bandara.
Sementara dari laporan Reuters tahun 2019, diketahui jika pendapatan sindikat Sam Gor dari penjualan methamphetamin saja mampu mencapai USD17 miliar atau sekitar Rp238 triliun di tahun 2018.
Saking besarnya keuntungan yang ia dapatkan, Tse Chi Lop disamakan dengan gembong narkoba kakap asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman.
Upaya penangkapan Tse Chi sendiri melibatkan lebih dari 20 agensi dari berbagai benua dengan dipimpin oleh agensi dari Australia, AFP, menurut Reuters.
Ia disebutkan sering berpindah tempat, dari Macau, Hong Kong, dan Taiwan di beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, ia juga sempat mendekam di penjara Amerika Serikat tahun 1990an, selama sembilan tahun, akibat jual beli narkoba.
Sementara media di Australia sendiri menyebut penangkapan Tse menjadi yang paling penting bagi polisi federal di negara tersebut selama dua dekade terakhir. (Bbc)