Gemar Sholawat Nabi Cinta NKRI, Gus Ipul Usulkan Habib Syech Dapat Penghargaan Presiden
Surabaya : Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengusulkan agar para tokoh agama atau tokoh masyarakat yang terbukti terlibat aktif dalam memelihara semangat cinta tanah air bisa mendapatkan penghargaan dari presiden berupa tanda jasa atau satyalancana.
Usulan ini disampaikan Gus Ipul dihadapan Menristek Dikti, ketika menghadiri Raker Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur, di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan Surabaya, Sabtu 16 September 2017.
"Pendidikan cinta tanah air secara tidak langsung juga banyak disampaikan para tokoh agama, kiai dan tokoh masyarakat . Mereka ini layak mendapatkan penghargaan dari negara," kata Gus Ipul.
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf atau dikenal dengan Habib Syech adalah salah satu dari sekian ulama yang secara terus menerus mengkampanyekan tidak hanya cinta kepada Allah dan Rasulnya melainkan juga cinta kepada tanah air dan bangsa.
Dengan syair-syairnya yang menyentuh, sederhana dan mudah dihafal, Habib Syech menjadikan ribuan Syekhermania, julukan bagi fans Habib Syech tidak hanya suka bersholawat, melainkan juga mencintai NKRI. Bahkan Habib Syech secara khusus juga menciptakan sebuah lagu berjudul "NKRI harga Mati"
"Dengan jemaah Sholawat, Habib Syech hampir setiap hari keliling Indonesia. Disamping mengajak dekat dengan Tuhan dan mencintai Rosulullah pada saat yang sama juga cinta tanah air yang diikuti ratusan ribu masyarakat.
Ini sangat berharga bagi Indonesia. Lagunya yang berjudul NKRI harga Mati selalu dinyanyikan keliling nusantara," ujar Gus Ipul.
Kemajuan teknologi yang berujung pada semakin mudahnya akses informasi menjadikan hampir tidak ada lagi sekat informasi antar idiologi. Pandangan-pandangan berbeda yang bertentangan dengan jati diri bangsa sangat mudah masuk.
Karenanya, di tengah gencarnya informasi global, maka fungsi dari para tokoh semisal Habib Syech sangat diperlukan untuk menjaga negeri ini agar kecintaan terhadap NKRI adalah harga mati. (wah)
Advertisement