Gema Gamelan di Tanah Britania Raya
London: Lagilagi kesenian Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia, Pengajar gamelan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Prasadiyanto, disambut antusiasme Para mahasiswa dan Komunitas pecinta serta pegiat gamelan di Skotlandia.
Pensosbud KBRI London, Dethi Silvidah Gani mengatakan, kehadiran Prasadiyanto di nanti sejak lama oleh mahasiswa Royal Conservatoire of Scotland (RCS), yang merupakan perguruan tinggi seni terbaik ketiga di dunia. Rabu (29/3).
Lebih jauh, Prasadiyanto direncanakan melatih gamelan di RCS dan beberapa komunitas gamelan di Skotlandia selama tiga bulan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. E. Aminudin Aziz, mengatakan, kedatangan pengajar gamelan di Inggris itu merupakan inisiatif pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Hal ini sebagai bentuk upaya mempopulerkan kebudayaan negara kita di Inggris", ujar E. Aminudin Aziz, yang mengantar Prasadiyanto ke RCS di Skotlandia.
Dikatakan dipilihnya gamelan utamanya adalah atas pertimbangan kian banyaknya jumlah peminat seni tabuh tersebut di Inggris. Diperkirakan terdapat sekitar 150 set alat gamelan di Inggris dengan jumlah komunitas pecinta gamelan yang terus meningkat.
Prasadiyanto juga akan membantu menyiapkan materi untuk rencana pertunjukan gamelan di Skotlandia, serta konser simfoni akbar pemutaran film bisu "Setan Jawa" karya Garin Nugroho di Glasgow, Juni mendatang.
Dalam waktu dekat beberapa pengajar gamelan, dan pengajar bahasa serta budaya Indonesia didatangkan untuk mengajar di sejumlah sekolah dan komunitas. KBRI London optimis, pemahaman dan kecintaan publik Inggris terhadap Indonesia akan menguat. (frd)
Advertisement