Gelora 10 November Direnovasi, untuk Gelar Laga Internasional?
Stadion Gelora 10 November, Surabaya saat ini sedang direnovasi oleh pemerintah Kota Surabaya. Pemugaran stadion legendaris ini dilakukan untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 yang saat ini dalam proses bidding.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Surabaya Afghani Wardhana. Ia mengatakan renovasi Gelora 10 November ini dilakukan karena untuk kepentingan mensukseskan bidding Piala Dunia U-20 tahun 2021. Bukan karena akan digunakan untuk laga-laga resmi seperti dulu.
"Sedang kami renovasi, karena untuk keperluan mensukseskan bidding Piala Dunia U-20 saja," kata Afghani saat ditemui, Senin 14 Oktober 2019.
Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya direnovasi karena termasuk salah satu yang dimasukkan dalam pengajuan PSSI sebagai stadion pendamping atau untuk lapangan latihan. Karena stadion utama menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo yang lebih besar dan baru.
Selain alasan itu, Afghani sendiri menyatakan, Stadion Gelora 10 November ini sudah waktunya direnovasi karena usianya yang sudah tua. Selain itu, stadion juga jarang digunakan untuk pertandingan resmi yang bertaraf nasional maupun internasional.
"Renovasi ini mutlak harus dilakukan. Karena kami tidak ingin mendukung upaya pemerintah dan PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021," imbuh Afghani.
Lalu apa saja yang akan direnovasi dari Stadion Gelora 10 November? Afghani menyebutkan ada beberapa yang akan dibenahi. Namun ia mengaku ada skala prioritas yang harus ia dahulukan.
"Ya pasti ada teknis pembaruan lapangan, cuma memang ada skala prioritas, tapi jangan terlalu ke teknis. Intinya saat ini kami sedang mengebut pengerjaan renovasi," ujar Afghani.
Soal biaya renovasi Gelora 10 November, ia sama tak bisa menyebutkan karena soal anggaran bukan kewenangan Dispora Surabaya. Afghani juga tidak menyebutkan deadline waktu penyelesaian pengerjaan.
"Saya kalau deadline renovasi itu ndak hafal, intinya secepatnya, akan dikebut. Yang pasti kami akan lakukan perbaikan secara maksimal agar memenuhi standar internasional," ucap Afghani.
Advertisement