Gelombang Tinggi Perairan Jember Terjang Pantai, Pengunjung Wisata Pantai dibatasi
Gelombang tinggi di perairan Kabupaten Jember menerjang pantai, Rabu, 05 Juni 2024. Atas kejadian itu sejumlah pengelola wisata pantai memilih membatasi jumlah pengunjung.
Petugas Pengamat Cuaca Pos Meteorologi Jember BMKG Banyuwangi, Dhiayur Rohman Firdausy mengatakan gelombang tinggi di laut selatan Jember terjadi karena perubahan atmosfer cuaca yang menyebabkan berubahnya kecepatan angin.
Berdasarkan pantauan, gelombang tinggi di Jember terjadi di wilayah Kecamatan Ambulu, Wuluhan, Puger, Kencong, Gumukmas dan Jombang. Gelombang tinggi tersebut sempat naik mencapai bibir pantai. Akibat gelombang tinggi itu, sejumlah warung mengalami kerusakan ringan.
"Gelombang tinggi disebabkan gangguan cuaca atmosfer Megin Genion Oceanation (MGO), sehingga menyebabkan perubahan kecepatan angin menjadi lebih besar. Kecepatan angin itulah yang menyebabkan gelombang air laut menjadi lebih tinggi,” katanya, Rabu, 05 Juni 2024.
Berdasarkan prediksi BMKG, gelombang setinggi 3 meter masih akan terjadi besok, Kamis, 06 Juni 2024. Gelombang tinggi tersebut akan berangsur menurun dalam waktu satu pekan.
Karena itu, Adi mengimbau masyarakat untuk menghindari beraktivitas di wilayah pesisir, apalagi mandi di laut untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
“Prakiraan seminggu ke depan, namun untuk gelombang laut berangsur menurun. Untuk tempat wisata jika melihat kondisi saat ini, memang sebaiknya ditutup dan masyarakat kami himbau untuk tidak beraktivitas di wilayah pesisir sampai kondisi perairan lebih stabil dan aman,” pungkasnya.
Dampak Gelombang Tinggi
Sementara itu, Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto mengatakan tidak ada kerusakan fatal akibat gelombang tinggi yang menerjang pantai itu. Sejumlah warung yang berada di bibir pantai wisata hanya mengalami kerusakan ringan.
Suhartanto memastikan ada dua tempat wisata di Kecamatan Ambulu yang terimbas ketinggian gelombang air laut, yakni Pantai Payangan dan Watu Ulo yang berlokasi di Desa Sumberrejo, Ambulu. Gelombang tinggi itu tidak sampai menyebabkan tempat wisata itu ditutup total, namun sekadar membatasi pengunjung.
Kendati demikian, Polsek Ambulu bersama BPBD Jember dan BMKG akan turun mengecek langsung ke lokasi.
"Dampaknya tidak terlalu signifikan, hanya kerusakan ringan saja pada warung-warung di pesisir. Besok kami akan turun ke lokasi bersama tim dari BPBD dan BMKG untuk memantau kondisi di wilayah pesisir Kecamatan Ambulu," pungkasnya.