Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gelombang tinggi berpotensi di beberapa wilayah perairan, Minggu sampai Senin, 5-6 Februari 2023. Menurut penjelasan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Lombok sampai Pulau Sumba dan Samudra Hindia Selatan NTB-NTT," tulis keterangan BMKG, hari ini.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, Teluk Lampung bagian selatan.
Selanjutnya, BMKG merinci, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan utara Pulau Sumbawa-Pulau Flores, Selat Sape bagian utara, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku.
Di perairan selatan Sulawesi Utara, perairan utara Kepulauan Banggai, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat.
Sedangkan untuk gelombang yang lebih tinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Lombok.
Lanjut ke Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Tengah, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu, Laut Natuna Utara, Laut Arafuru bagian tengah-timur, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Jayapura.
Lalu, untuk gelombang sangat tinggi dikisaran 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sumba dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Demikian pula, BMKG mengimbau agar masyarakat yang berada di wilayah pesisir untuk hati-hati.