Gelombang Pengungsi Rohingya di Aceh, Ini Permintaan Kontras
Gelombang kapal kayu mengangkut pengungsi Rohingnya, mendarat di pesisir Aceh selama dua pekan terakhir. Terjadi penolakan dengan warga setempat sementara Kontras meminta pemerintah segera sediakan tempat bagi para pengungsi itu.
Penolakan Warga
Gelombang pengungsi salah satunya diterima di wilayah Kabupaten Pidie. Penjabat Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto di Pidie menyebut terdapat sedikitnya 220 orang pengungsi Rohingya di pesisir pantai di Pidie.
Mereka tinggal sementara di tenda-tenda darurat. Sebagian telah dipindah ke bekas gudang ikan di sekitar pantai. Ia sendiri mengaku menunggu panduan dari pemerintah pusat terkait penanganan pengungsi Rohingya itu.
Namun ia menyebut jika Pemkab Pidie akan menolak pengungsi lain yang menyusul mendarat di Pidie. "Ditakutkan Pidie ini dijadikan jalur transit perdagangan manusia terhadap etnis Rohingya itu," katanya dikutip dari CNN Indonesia, Rabu 22 November 2023.
Dilansir dari Antara, setidaknya ada tiga kapal pengungsi yang mendarat di Aceh selama dua pekan terakhir. Mereka tersebar di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh Timur, dan Kota Sabang. Totalnya lebih kurang mencapai 1.071 orang.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Sabang Mirza Dwitri Patria menyebut mereka bukanlah imigran ilegal. Namun sebagai pengungsi Rohingya, yang disebutnya di luar ranah imigrasi.
Sediakan Akomodasi
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta pemerintah untuk segera menunjuk tempat akomodasi bagi para pengungsi etnis Rohingya yang berlabuh di Aceh.
Dilansir dari laman Kontras, pemerintah berkewajiban menyelamatkan pengungsi yang terdampak di pantai. Sehingga keputusan mendorong kembali kapal ke tengah laut, berlawanan dengan Perpres 125/2016.
Perpres tersebut menyebut tanggung jawab polisi mengamankan pengungsi di darat, dan Basarnas bila pengungsi ditemukan di perairan.
Koordinator Kontras Aceh Azharul Husna dalam konferensi pers virtual menyebut terdapat 1.041 pengungsi etnis Rohingya di Aceh, Selasa 21 November 2023. “Pengungsi yang existing di Kamp Bina Raya di Kabupaten Pidie sebelumnya berjumlah 139 orang, dan saat ini dalam perhitungan Kontras Aceh jumlah pengungsi beretnis Rohingya di Aceh itu kurang lebih 1.041 orang,” katanya dikutip dari Kompas.
Ia juga meminta pemerintah daerah maupun pusat memiliki rujukan terkait penanganan pengungsi Rohingya. “Pemerintah pusat mengatakan pemerintah daerah sudah bisa menuju tempat, namun sampai hari ini belum ada,” ujar Husna.
Sehingga ia meminta agar pemerintah Aceh segera menunjuk akomodasi untuk bisa ditempati pengungsi dengan segera.
Ia juga berpendapat penolakan warga terhadap kapal pengungsi Rohingya dipicu provokasi yang muncul di antara warga. "Juga kurangnya pemahaman kita tentang kondisi pengungsi," imbuhnya.
Advertisement