Gelombang Mudik dari Bali Diprediksi Mulai Jumat Ini
Arus mudik dari Bali ke Jawa via Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mulai terjadi pada Jumat, 5 April 2024. Oleh sebab itu, ASDP Ketapang sudah melakukan berbagai persiapan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, menyatakan, pada hari Jumat kemungkinan besar sudah mulai ada pergerakan dari para pemudik dari Bali ke Jawa. Dan kemungkinan akan terus meningkat pada hari berikutnya. "Bakda Salat Jumat, malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin. Puncaknya malam Minggu dan malam Senin," jelasnya, Selasa, 2 April 2024.
Untuk peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Jawa diperkirakan naik antara 19-23 persen dibanding dengan tahun lalu. Dominasinya pada kendaraan penumpang roda empat dan roda dua. Khusus untuk roda dua, menurut Syamsudin perlu penanganan khusus. "Kalau peningkatannya sudah di atas 20 persen, itu cukup tinggi," katanya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP sedang melakukan perbaikan di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Perbaikan dilakukan pada bagian yang terkena abrasi dan terdampak muatan berat. Dia meminta dukungan agar perbaikannya bisa berjalan dengan cepat.
Saat ini sedang dilakukan pengecoran dan pemadatan kembali. Harapannya, saat perbaikan sudah selesai bisa menambah jumlah kapal yang berlabuh di dermaga tersebut. "Yang biasanya tiga, menjadi empat kapal," katanya.
Dia mengimbau para pengguna jasa untuk membeli tiket via aplikasi agar memudahkan proses pengecekan dan proses masuk ke kapal. Demi kelancaran para penumpang diminta mematuhi arahan petugas dari Kepolisian, TNI dan instansi lain yang ada di Pelabuhan Gilimanuk. "Pastikan pada saat masuk ke area pelabuhan, masuk kapal, ikuti arahan petugas untuk lebih mempermudah," tegasnya.
Khusus untuk pengendara roda dua, diminta lebih bersabar saat antre. Diimbau untuk menghidupkan kendaraan saat berada di antrean. Kendaraan penumpang khususnya roda dua memang menjadi prioritas dalam masa mudik dan balik. Dia akan meminta pihak Korsatpel Gilimanuk untuk memprioritaskan kendaraan penumpang dan roda. "Kami meminta Korsatpel di Ketapang maupun Gilimanuk itu untuk bagaimana kecepatan mengurai kendaraan roda dua," ujarnya.