Gelombang Aksi Serentak Aremania Penuhi Puluhan Titik di Malang
Ratusan Aremania mulai melakukan aksi damai serentak usut tuntas Tragedi Kanjuruhan pada hari ini, Minggu, 20 November 2022. Para Aremania tersebut kompak memakai kostum hitam sebagai tanda duka cita atas meninggalnya 135 korban jiwa.
Adapun titik aksi Aremania seperti Sawojajar di kawasan God Bless Coffee, Landung Sari di kawasan UMM Gas Station, Buk Gluduk atau Embong Brantas di kawasan Malang Kota Baru Station, Lesanpuro di exit tol Malang City.
Selain itu, spot aksi juga ada di Kecamatan Bululawang di kawasan Rest area, Pujon juga di Rest area, Bumiayu di kawasan Selamat Datang Monument, Blimbing di kawasan Indomaret Crossroad, Arjosari di kawasan T-Juction in front of Taspen Office.
Lalu Karanglo crossroad di kawasan Underpass and exit tol Singosari, Klayatan, Sukun di kawasan Malang Kanjuruhan University, Lowokwaru Connection di kawasan Soekarno Hatta, Kotalama di kawasan fly over Kotalama, Muharto di lapangan RT.02 RW.07, dan Dinoyo di kawasan Tata Surya samping Unisma.
"Kami mohon maaf dan mohon maklum kepada masyarakat pengguna jalan raya jika aksi ini menimbulkan kemacetan. Ini menunjukkan bahwa pengusutan Tragedi Kanjuruhan dianggap belum tuntas," ujar Forum Arema Kampus, Yoga Barjog pada Minggu, 20 November 2022.
Salah satu titik aksi yaitu di Rest Area Pujon dipadati para Aremania dan masyarakat umum yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Malang Barat. Mereka membentangkan berbagai spanduk tuntutan seperti "Tuntaskan Kemanusiaan Diatas Segalanya" dan "Penjarakan Penembak Gas Air Mata".
Koordinator Aksi, Haitsam Nuril Brantas mengatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan moril kepada para keluarga korban yang saat ini tengah menuntut keadilan atas Tragedi Kanjuruhan.
"Aksi yang kami lakukan ini, adalah untuk memberikan dukungan moral kepada korban, keluarga korban dan juga teman-teman yang sedang melaporkan dan mengawal kasus (Tragedi Kanjuruhan) ini. Harapan kami semua agar perkara ini bisa diusut tuntas," katanya.