Geledah Rutan Medaeng, Petugas Temukan Ponsel Diselipkan ke Buku
Kanwil Kemenkumham Jatim kembali melakukan bersih-bersih di lapas/rutan. Kali ini giliran salah satu rutan paling padat di Indonesia yaitu Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) yang digeledah 130 petugas gabungan Satops Patnal Pemasyarakatan Korwil Surabaya pada Jumat 1 oktober 2021 malam.
Selain menggeledah, petugas juga melakukan tes urine narkotika secara acak di rutan berpenghuni 1.744 warga binaan itu. Petugas melakukan penggeledahan di tiga blok. Tim langsung disebar ke blok F, G dan J.
"Penggeledahan rutin kali ini tetap harus mengedepankan kesopanan, sehingga rutan tetap kondusif," kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono dalam keterangan resminya, Sabtu 2 Oktober 2021.
Petugas melakukan penggeledahan setiap sudut kamar hunian. Kemudian, petugas memilih 20 WBP secara acak untuk dites narkotika melalui urine-nya. Tidak itu saja, ada juga 10 perwakilan pegawai yang juga dilakukan hal yang sama. "Untuk tes urine narkotika, semua hasilnya negatif," kata Krismono.
Sementara dari hasil penggeledahan kamar-kamar rutan, ditemukan ratusan benda terlarang yang disita, seperti pemanas air, benda-benda tajam, kartu permainan hingga instalasi listrik ilegal. Ada juga alat komunikasi berupa telepon genggam yang ditemukan dalam sebuah buku.
"Kami menemukan telepon genggam yang diselipkan dalam sebuah buku. Ini modus baru untuk mengelabuhi petugas," ujar Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati.
Buku itu, jelas Hendrajati, dimodifikasi sedemikian rupa. Ada sekitar seratus halaman yang direkatkan dengan lem. Lalu bagian tengahnya dilubangi untuk menyimpan telepon genggam. Mirip modus-modus yang ada dalam film luar negeri.
Terkait temuan itu, Hendrajati mengaku akan melakukan tindaklanjut. Pihaknya akan memeriksa telepon genggam yang ada untuk memastikan ada tidaknya percakapan yang berguna sebagai bahan deteksi dini di kemudian hari. Dari pemeriksaan itu nantinya juga akan dibangun sistem yang lebih ketat lagi untuk meminimalisir masuknya telepon genggam ke dalam rutan.
"Komitmen kami jelas, akan memberantas peredaran telepon genggam di dalam rutan," terangnya.