Geledah Rumah Dinas Kementan, KPK Bawa Sekoper Dokumen
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) ke tahap penyidikan. KPK selesai menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada Jumat, 29 September 2023 siang.
Petugas KPK tampak membawa sejumlah barang mulai dari koper hingga dokumen. Petugas KPK meninggalkan rumah dinas Mentan pada sekitar pukul 12.13 WIB. Ada 7 mobil milik petugas KPK yang meninggalkan lokasi.
Saat ini, terpantau hanya tinggal penjaga rumah dan satu mobil minibus berpelat dinas saja yang ada di pelataran depan rumah Mentan. KPK membawa 2 koper berwarna hitam. Lalu, ada goody bag hingga dokumen yang dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
Setelah barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam mobil, petugas pun meninggalkan lokasi. Saat ini, rumah dinas Syahrul tampak sepi dari aktivitas. Pintu gerbang ditutup rapat dan 3 personel polisi berseragam dinas lengkap senjata laras panjang yang sebelumnya berjaga di area pos pengamanan turut ikut ke mobil petugas.
Petugas KPK menggeledah rumah dinas Mentan sejak Kamis 28 September 2023 kemarin petang. Penggeledahan berlangsung sekitar 18 jam lebih.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers, Jumat, 29 September 2023 mengatakan, kasus tindak korupsi di Kementan ini telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
"Tim penyelidik KPK melakukan penyelidikan dan berdasarkan kecukupan alat bukti, ekspose yang dihadiri pejabat struktural KPK kemudian disimpulkan adanya bukti permulaan yang cukup sehingga naik proses penyidikan," katanya.
Ali juga menerangkan penyidik KPK telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Namun, KPK belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.
"Dalam proses penyidikan di KPK sendiri ini berbeda ya, di KPK ada SOP dalam proses penyidikan pasti ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, siapa tersangka yang ditetapkan? Pada saatnya nanti akan disampaikan," ujarnya.
Ali menambahkan detail perkara seperti siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka beserta alat bukti, pasal dan konstruksi perkaranya akan disampaikan secara lengkap setelah proses penyidikan dinyatakan rampung.
Seiring perkembangan proses penyidikan tersebut, penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Sebelumnya, pada tanggal 14 Juni 2023, KPK mengumumkan telah membuka penyelidikan soal dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Informasi tersebut diumumkan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
KPK juga telah memanggil Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 19 Juni 2023 untuk memberikan keterangan terkait kasus penyelidikan dugaan korupsi di Kementan.
KPK juga telah meminta keterangan terhadap 49 pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di kementerian tersebut. KPK juga menganalisis keterangan berbagai pihak dan mengumpulkan berbagai alat bukti.
Apabila berdasarkan analisis tersebut ditemukan peristiwa pidana dan orang yang bisa bertanggung jawab secara hukum, maka KPK akan segera menindaklanjuti dengan meningkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan.
KPK juga tak menutup kemungkinan memanggil lagi 49 orang tersebut bila perlu, demi proses penyelidikan yang sedang berjalan.