Gelatin Ada yang Berbahan Babi, Yuk! Kenali Ciri dan Jenisnya
Gelatin adalah zat yang banyak digunakan dalam makanan, obat-obatan, produk kesehatan dan kecantikan. Pada makanan, gelatin biasa digunakan untuk mengenyalkan, seperti puding atau agar-agar.
Gelatin merupakan ekstrak protein dari hewan seperti sapi atau ikan. Bahan tersebut dibuat dengan cara merebus tulang hewan, tulang lunak, dan bagian kulitnya untuk mengekstrak kandungan kolagen.
Namun beberapa gelatin juga ada yang dibuat dari daging babi. Tentu tidak semua orang bisa mengenai mana yang berbahan sapi, mana yang berbahan babi. Jadi, Anda perlu mengetahui jenis-jenis gelatin.
Kandungan dalam Gelatin
Gelatin mengandung beberapa komposisi di dalamnya, seperti:
- Asam amino 50-1000
- Prolin atau hidroksiprolin 25%
- Glisin 20%
- Asam glutamat 11%
- Arginin 8%
Jenis-jenis Gelatin
Inilah jenis-jenis gelatin yang biasa digunakan dalam campuran beberapa makanan atau kosmetik.
1. Gelatin sapi
Gelatin sapi diambil dari tulang dan kulit jangatnya, jika produk makanan seperti permen menggunakan jenis gelatin ini, maka permen tersebut akan lebih lembut sehingga dapat mudah dibentuk.
Salah satu pengguna gelatin sapi yang biasa digunakan yakni pada campuran permen seperti yupi, karena berguna untuk mengenyalkan, begitupun pada beberapa produk agar-agar atau puding.
2. Gelatin babi
Gelatin babi diambil dari kulit babi, jenis gelatin ini juga diproses untuk dijadikan bahan makanan dan produk lainnya. Namun sayangnya, masyarakat muslim tidak dapat mengkonsumsi makanan yang berbahan gelatin babi.
Semisal ada dessert atau produk makanan yang menggunakan gelatin babi, maka diharuskan untuk memberikan label, agar masyarakat muslim tidak terkecoh dengan makanan tersebut.
3. Gelatin ikan
Selain gelatin sapi dan babi, beberapa jenis kulit dan tulang ikan juga bisa dijadikan gelatin. Ikan yang biasa diproses menjadi gelatin antara lain adalah tuna, patin, tenggiri, dan lain-lain.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa gelatin tidak hanya digunakan untuk pangan saja, namun bisa juga untuk non pangan, misalnya untuk skincare, dan lain sebagainya.
Manfaat Gelatin
Selain itu, gelatin juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:
1. Membentuk otot
Asam amino yakni senyawa penyusun protein yang penting untuk membangun massa otot. Meski tubuh manusia dapat membuat beberapa jenis asam amino, kebanyakan orang tetap perlu mendapatkan tambahan asam amino melalui makanan.
Asam amino yang terkandung dalam bahan gelatin bisa berbeda-beda, bergantung pada metode persiapan dan jaringan hewan yang digunakan.
2. Meningkatkan kesehatan rambut dan kulit
Kolagen merupakan kandungan penting dalam kulit. Fungsinya adalah menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, tubuh semakin sedikit memproduksinya. Hal tersebut yang membuat kulit mudah kering, berkerut, dan keriput seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Oleh karena itu, konsumsi suplemen kolagen sejak pertengahan dipercaya mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini. Bukan hanya memiliki manfaat baik bagi kesehatan kulit saja, kolagen juga dapat meningkatkan proses pertumbuhan rambut, termasuk pada seseorang yang memiliki rambut rontok.
3. Mengatasi nyeri sendi
Produksi kolagen dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Hal tersebut akan memberikan dampak buruk pada sendi dan tulang rawan seseorang. Namun jika Anda secara rutin mengonsumsi makanan mengandung kolagen atau gelatin, maka kolagen akan membantu memperbaiki gangguan sendi tersebut.
4. Meningkatkan fungsi otak
Asam amino glisin dalam gelatin mampu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi seseorang. Hal tersebut dipercaya mampu meningkatkan fungsi otak. Dengan fungsi otak yang baik, Anda pun akan terhindar dari masalah mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
5. Memperbaiki kualitas tidur
Manfaat gelatin lainnya ialah dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan asam amino glisin dalam gelatin. Dengan rutin mengonsumsinya, tubuh menjadi lebih mudah terlelap.
6. Mengendalikan kadar gula darah
Gelatin juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, sekaligus mengurangi peradangan pada penderita diabetes tipe 2. Namun, manfaat gelatin bagi penderita diabetes dan pengaruhnya pada kadar gula darah masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
7. Menjaga kualitas vaksin
Selain mengandung virus maupun bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan, vaksin juga mengandung beberapa bahan tambahan lain, termasuk gelatin, meski dalam jumlah sedikit.
Gelatin ini digunakan sebagai zat penstabil agar vaksin dapat didistribusikan dan disimpan dengan aman dan lebih lama. Jenis vaksin yang mengandung gelatin antara lain vaksin influenza, rabies, tifoid, cacar air, dan MMR.
Advertisement