Gelar Vidcon, Khofifah Minta Ruang Observasi Tingkat RT/RW
Perkembangan penyebaran virus corona di Jawa Timur terus meningkat, apalagi diprediksi akan ada gelombang pemudik yang tiba dari luar kota akan masuk ke Jatim dalam beberapa waktu ke depan.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada kepala daerah untuk menyiapkan ruang observasi hingga tingkat RT/RW untuk pemudik yang datang.
"Setelah kita koordinasi kemarin bersama Forkopimda Jatim, dan kabupaten/kota, kita dapat update hari ini bahwa jumlah ruang observasi yang tersedia sudah mencapi 47,02 persen, atau mencapai 3.631. Kita harap jumlah ruang observasi berbasis desa/kecamatan ini jumlahnya akan terus bertambah," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, ruang observasi tingkat bawah ini penting sebagai langkah untuk melakukan physical distancing selama 14 hari. Sehingga, ketika tiba di rumah pemudik dalam kondisi yang benar-benar sehat.
Berkaca dari kasus yang ada di Lamongan, kata dia, 10 hari lalu Bupati Lamongan melaporkan ada sekitar 1.000 orang pemudik yang tiba. Paling banyak dari Jakarta yang menjadi daerah dengan jumlah kasus positif yang terbesar di Indonesia.
"Sekarang sudah 10 ribu pemudik yang datang (di Lamongan) itu belum dari luar Jabodetabek. Jadi penting menyiapkan ruang observasi dan ditingkat paling bawah itu akan lebih efektif karena mungkin ketemu keluarga dalam posisi physical distancing," ungkapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, Jatim tidak bisa menolak kedatangan pemudik dari luar kota meski sudah ada himbauan. Karena itu, ia melakukan koordinasi agar semua daerah dapat mempersiapkan diri. Bila di desa ada kekurangan maka akan didukung oleh pemerintah.
Walau telah menyiapkan fasilitas observasi, Khofifah mengimbau kepada warga Jatim yang berada di luar kota agar tidak mudik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Advertisement