Gelar Simulasi Pengamanan, Pastikan Pasokan Listrik KTT G20 Aman
Untuk memastikan pasokan listrik dari Jawa ke Bali, aparat keamanan di Banyuwangi melakukan Simulasi Tanggap Darurat Obyek Vital Nasional Kabel Laut 150.000 volt. Simulasi ini sebagai antisipasi sekaligus memastikan pasokan listrik ke Bali saat pelaksanaan KTT G20 aman.
Simulasi tanggap darurat dilaksanakan di gardu listrik kabel laut Jawa-Bali di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis, 13 Oktober 2022. Kegiatan dihadiri Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, PLN dan stake holder yang lain.
“Simulasi ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Namun karena ada event besar dan tanggungjawab besar, kita memastikan bahwa sebelum pelaksanaan itu kita laksanakan kegiatan latihan tanggap darurat,” jelas Ansori.
Simulasi ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lanal Banyuwangi. Elemen yang dilibatkan ada Satpolairud Polresta Banyuwangi, Satpolairud Gilimanuk dan Lanal Bali dan juga Basarnas. Dalam simulasi ini dibuat skenario adanya sabotase dari pihak yang tidak diinginkan di gardu listrik Jawa-Bali ini.
Selain itu, juga disimulasikan kapal penyeberangan Trisila Bakti dibajak dan ada sandera yang dibuang ke laut. Personil gabungan kemudian melakukan pengejaran pada pelaku pembajakan yang telah menguasai kapal tersebut. Dalam pengejaran ini, pelaku pembajakan melego jangkar diperlintasan kabel laut yang melintas di selat Bali tersebut. “Simulasi ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kabel laut yang melintas dari Ketapang ke Gilimanuk,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PLN Unit JBM Jawa Bagian Timur dan Bali, Ika Sudarmaji mengatakan, simulasi ini rutin dilakukan setiap tahun di bawah koordinasi Lanal Banyuwangi untuk mengamankan aset PLN. “Karena penyaluran listrik ke Bali 30 persennya dari Paiton,” jelasnya.
Namun, karena ada momen KTT G20 maka simulasi yang biasanya dilakukan bukan November atau Desember dimajukan. Pemerintah, kata Dia, meminta PLN dan semua jajaran yang terkait mengamankan kegiatan KTT G20 dengan semaksimal mungkin. Sebab kegiatan ini membawa nama bangsa, dan nama baik Negara.
Dia menjelaskan, PLN juga sudah menyiapkan rencana cadangan jika suplai listrik mengalami gangguan. PLN, menurutnya telah menyiapkan cadangan listrik di Bali. Saat ini sedang dalam proses uji coba karena ada pemindahan pembangkit dari Grati ke Pesanggaran, Bali, untuk menopang suplai listrik di Bali. “Sehingga akan semakin kuat. Tentu pembangkit-pembangkit lain siap, pembangkit gas, minyak, tetapi nanti sifatnya backup,” tegasnya.