Gelar Raja Kerajaan Angling Dharma Diperoleh Usai Turun Gunung
Kemunculan kerajaan baru seolah tak ada habisnya. Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kini muncul lagi sebuah kerajaan baru bernama Kerajaan Angling Dharma. Kerajaan Angling Dharma ini disebut-sebut berada di Kampung Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tepat berada di bawah kaki Gunung Aseupan, Pulosari, dan Gunung Karang.
Pemimpin Kerajaan Angling Dharma ini disebut Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus. Istri Baginda Sultan bernama Siti Aisyah binti Samun. Namun diduga, ada tiga perempuan lainnya juga berstatus istri Baginda Sultan. Sedangkan patihnya atau ajudannya adalah Ki Jamil.
Menurut Ki Jamil, Iskandar Jamaludin Firdaus diklaim mendapat 'gelar' sebagai raja pada 2004, usai turun dari gunung setelah memperdalam ilmu yang dia pelajari.
"Jadi baginda ini diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sananya, dari Sang Pencipta," katanya.
Lewat kisah ini lah, para pengikutnya termasuk Ki Jamil percaya jika Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus merupakan sosok orang pilihan yang dipilih sebagai Raja Kerajaan Angling Dharma.
Klaim Keturunan Kesultanan Banten
Para pengikut bahkan mempercayai apa yang diucapkan Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, dalam waktu dekat segera menjadi kenyataan.
"Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya," ujarnya.
Sang raja, menurut Ki Jamil, merupakan sosok yang baik hati dan pemurah. Dia juga mengklaim bahwa rajanya telah banyak membantu warga sekitar dengan memberikan makanan dan membantu membangunkan rumah yang layak di beberapa kecamatan di Pandeglang.
Kerajaannya pun disebutnya mulai ramai disorot semenjak pembangunan rumah-rumah tersebut.
Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus Suka Makan Buah
Dalam sejumlah fotonya yang beredar, Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus diduga memiliki empat orang istri. Pria tua itu duduk di tengah, diapit dua wanita masing-masing di kanan dan kirinya.
Di atas meja di hadapan tempat duduknya, tersaji buah-buahan seperti anggur hitam, kelengkeng, dan jeruk serta air mineral botolan.
Cat Kerajaan Mirip Taman Kanak-Kanak
Wartawan yang meliput di Kerajaan Angling Dharma harus melewati gapura khusus. Gapura itu bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Di dalam kompleks rumah itu, terdapat sebuah bangunan semacam saung yang disebut sebagai 'Singgasana Raja'. Di singgasana itu ada sepasang kursi dan dua payung khas keraton. Singgasana Raja dicat warna kuning, bukan emas layaknya barang-barang di sebuah kerajaan sungguhan. Sedangkan tangga dan pintunya warna pink.
Terdapat pula bagunan rumah dua lantai juga dicat warna kuning campur hijau tua. Jika diperhatikan, bangunan ini malah mirip Taman Kanak-Kanak karena catnya warna warni.