Gelar Pendeta Diragukan, Joseph Paul Zhang Meradang ke Ketua PGI
Dalam video-videonya di YouTube, Joseph Paul Zhang menuliskan dirinya sebagai Ps atau Pastor dan bergelar Mth (Master of Theology). Jozeph Paul Zhang juga kerap berbicara mengenai agama Kristen. Namun Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) meragukan gelar pendeta Joseph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26 itu.
Dari lokasi persembunyiannya, Joseph Paul Zhang mengomentari pernyataan Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom yang meragukan gelar pendetanya. Pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono menegaskan dirinya memiliki sertifikat sebagai pastor.
"Tapi tadi si orang PGI, Gultom lu dibacain ayat Alkitab udah kelepek-kelepek, kalau iman harus dengan perbuatan. Terus Pak Gomar Gultom 'Paul itu bukan PGI', ya memang gue pikirin, memang lu siapa? Saya mau jadi nabi, mau jadi pendeta, suka-suka saya, memang siapa yang melarang, makanya kalau saya kata pendeta, itu ada lagi sesuatu, di sertifikat saya tulisnya pastor," ucapnya.
"Ya itu hak Pak Gultom, bilang nabi palsu, wong saya juga nggak kenal dia, ngapain juga saya tunjukkan keaslian saya, kamu nggak ada urusan juga," imbuhnya.
Joseph Paul Zhang sempat memutarkan video pernyataan Gomar Gultom di salah satu stasiun televisi. Dalam wawancara itu, Gomar meminta publik tak terlalu serius menanggapi perkataan Paul yang mengaku sebagai nabi ke-26.
Gomar Gultom mengatakan sorotan berlebihan kepada Paul hanya memberi pria yang berada di Jerman tersebut panggung baru dan menaikkan ratingnya di media sosial. Dalam video itu, Gomar Gultom mengatakan pengakuan nabi palsu sudah disampaikan oleh nabi-nabi terdahulu.
Terhadap pernyataan tersebut, Joseph Paul Zhang menilai Gomar Gultom tak ingin disaingi.
"Weh Pak Gultom, Gomar Gultom kalah tenar dia, nggak mau dia, nggak mau disaningin. Nabi-nabi palsu, katanya kan. Nggak apa-apa kan suka-suka saya mau jadi kan, nggak (jadi nabi) suka-suka saya," katanya.
"Saya nggak pernah saya mewakili orang kristen dan gereja. Makanya saya tidak pernah menyebutkan saya sinode saya, saya tidak pernah sebutkan gereja saya mana. Karena saya nggak mewakili gereja saya. Saya tidak mewakili gereja saya. Dan kalau ada orang yang merasa terwakili," tambah Joseph Paul Zhang.