Gelar Operasi Keselamatan, Polisi Fokus Kendaraan ODOL dan Prokes
Jajaran kepolisian menggelar operasi lalu lintas dengan sandi Operasi Keselamatan Semeru 2022, mulai hari ini, Selasa 1 Maret 2022. Salah satu sasaran utama dalam operasi ini adalah kendaraan truk over dimension over over loading (ODOL). Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, polisi juga memfokuskan penegakan protokol kesehatan (prokes) bagi pengendara.
Pelaksanaan operasi Keselamatan Semeru 2022 ini ditandai dengan apel gelar pasukan di Polresta Banyuwangi, Jawa Timur. Apel dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu.
"Ada delapan pelanggaran prioritas yang menjadi perhatian serius petugas kepolisian selama operasi berlangsung di antaranya kendaraan over dimension over loading," jelas Nasrun Pasaribu.
Nasrun Pasaribu menambahkan, operasi kepolisian ini dilakukan dalam rangka cipta kondisi keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Operasi Keselamatan Semeru 2022 ini digelar selama 14 hari, mulai 1 Maret sampai 14 Maret mendatang.
"Tujuan pelaksanaan operasi ini untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas, menekan angka kecelakaan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta tertib lalu lintas," tegasnya.
Menurut Nasrun Pasaribu, diperlukan penambahan target operasi sesuai karakteristik wilayah, salah satunya yakni kendaraan ODOL. Personil yang terlibat dalam operasi ini ditekankan untuk berperan aktif menindak pelanggaran khususnya yang berpotensi penyebab kecelakaan.
”Seluruh anggota harap memperhatikan delapan pelanggaran prioritas yang dilakukan penindakan, juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.
Kapolresta mengimbau seluruh anggota yang untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Dia meminta petugas menjalankan operasi ini dengan mengedepankan sikap humanis serta sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
”Tetap kita kedepankan senyum, sapa, dan salam. Ini demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” pungkas Nasrun Pasaribu.
Advertisement