Gelar Miss Grand International Myanmar 2nd Runner-up Dicabut
Drama Miss Grand Myanmar, Thae Su Nyein mengembalikan mahkota 2nd runner-up Miss Grand International (MGI), diganjar pencabutan gelar oleh Presiden MGI Nawat Itsaragrisil.
"Organisasi Miss Grand International telah memutuskan mencabut gelar 2nd runner-up dari Miss Grand Myanmar 2024, Thae Su Nyein, karena perilaku dan tindakan tidak pantas yang melanggar beberapa peraturan. Pengumuman ini dibuat sebagai informasi untuk Anda," demikian pengumuman di Instagram MGI.
Kontroversi mencuat ketika Direktur Nasional Myanmar (ND), Htoo Ant Lwin secara fisik melepaskan mahkota dan selempang dari Thae Su Nyein di atas panggung, setelah dia dianugerahi posisi 2nd runner-up Miss Grand International 2024. Ia kalah dari Miss Grand India, Rachel Gupta.
"Apa yang membuatnya begitu delusi?. Jika dia menginginkan posisi pertama dan harus mendapatkannya, saya sarankan dia membuat kontes kecantikannya sendiri sehingga dia dapat memenangkan setiap gelar," sebut Nawat saat jumpa pers di Bangkok, Thailand, seperti dikutip dari Khaosod English.
Putus Kontrak dengan Penyelenggara Myanmar
MGI mengakhiri kontrak mereka dengan Htoo Ant Lwin, mengeluarkan larangan seumur hidup karena kurangnya sportivitas dan kredibilitas bisnis. Situasi memanas ketika Lwin menuduh Nawat berusaha "menjual" mahkota tersebut seharga 25 ribu dolar AS (sekitar Rp393 juta).
Tudingan itu dengan tegas dibantah Nawat. Ia menganggap itu konyol. "Posisi saya orang terkaya keenam di industri hiburan Thailand," tegas penggagas MGI bersama figur publik, Yuphiyao Thaivisut ini.
Miss Grand Myanmar Menolak Kalah
Melalui siaran langsung Facebook, baru-baru ini, Thae Su Nyein mengumumkan keputusannya menolak posisi 2nd runner-up. Ia juga mempertanyakan alasan dia tidak menerima penghargaan lain, termasuk Kostum Nasional Terbaik, Suara Populer, dan Negara Tahun Ini.
"Saya tidak menginginkan posisi runner-up kedua. Saya datang untuk memenangkan juara pertama dan percaya bahwa saya pantas mendapatkan posisi lebih tinggi," ucapnya dengan kondisi wajah tanpa makeup dan rambut berantakan tidak mencerminkan seorang Miss Grand.
Indonesia Masuk 10 Besar
Miss Grand International bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan menghentikan perang di seluruh dunia, dengan slogan "Hentikan Perang dan Kekerasan".
Tercatat, kontes Miss Grand International ini sudah empat kali diadakan. Yang pertama yakni tahun 2013 di Bangkok, Thailand dan 2014 hingga 2015 juga di Bangkok.
Lalu tahun 2016 ini barulah diselenggarakan di luar Thailand yakni Las Vegas, Amerika Serikat. Miss Grand International 2024 kembali digelar di Thailand, dilaksanakan dari 3 sampai 25 Oktober lalu.
Meski tergolong muda, kontes satu ini dinobatkan sebagai salah satu kontes dengan kategori Grandslam pageant alias kecantikan bersama dengan kontes Miss Universe, Miss Earth, Miss International, Miss Intercontinental dan Miss Supranational.
Ariska Puteri Pertiwi yang merupakan runner-up 3 Puteri Indonesia 2016 berhasil menjadi Miss Grand International 2016 dan meraih predikat Best National Costume. Namun, Nova Liana tahun ini masuk 10 besar finalis Miss Grand International. Ia meraih kategori Charming by Chat Cosmetics.
Miss Grand International, Rachel Gupta resmi dinobatkan Jumat, 25 Oktober 2024. Ia menggantikan posisi Miss Grand International 2023, Luciana Fuster, asal Peru.