Gelar Malam Kebudayaan, Wonderful Indonesia Guncang Laos
Wonderful Indonesia berkibar di Vientiane, Laos, Sabtu (22/9). Perhelatan Malam Kebudayaan Indonesia sukses menyihir 1500 penonton.
Sebuah rangkaian acara memperingati HUT RI ke-73. Event tersebut digelar di Hotel Lao National Cultural Hall, Vientine, Laos.
Acara yang diselenggarakan oleh KBRI juga dihadiri oleh pejabat Tinggi Pemerintah Laos serta duta besar negara sahabat.
Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan organisasi internasional, masyarakat Indonesia serta Friends of Indonesia (FoI). Dan utamanya generasi muda dan milenial di Laos
Hadir pula Sekertaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dan Bupati Garut Rudy Gunawan.
"Ini merupakan salah satu bagian promosi Wonderful Indonesia untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asal Laos," ungkap Ukus.
Wonderful Indonesia memang pintar membaca peluang. Konsep yang tidak biasa pun dihadirkan dengan kolaborasi apik musisi Laos dan Indonesia. Terlebih lagi seluruh musiknya di arrange langsung oleh musisi kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan.
Pemberian hadiah (door prize) berupa tiket Vientiane- Jakarta - Garut bagi 2 orang pun membuat malam makin meriah. Selain itu ada juga door prize berupa TV LED dan lainnya.
Sepanjang acara, alunan irama musik modern berpadu manis dengan alat musik tradisional Indonesia. Kendang dan alat musik tradisional Laos, Khaen, mampu menyihir para penonton. Saking asiknya mereka pun tidak beranjak dari tempat duduk. Semua tampak menikmati seluruh suguhan pertunjukan dari awal hingga akhir acara.
Selain itu, seni bela diri khas Indonesia, Pencak Silat juga ikut ditampilkan. Dimana atraksi ini dilakukan oleh atlet Pencak Silat nasional Laos. Dimana atlet tersebut berhasil memperoleh medali perak dan medali perunggu dalam Asian Games 2018 lalu.
Sementara itu Duta Besar RI untuk Laos, Pratito Soeharyo, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan Wonderful Indonesia in Vientiane bertujuan untuk semakin memperkenalkan kekayaan budaya dan seni Indonesia.
Selain itu mempererat people to people contact sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari kedua negara.
“Pertunjukan yang luar biasa juga mendapat sambutan yang sangat meriah dari para penonton dan generasi muda di Laos untuk semakin mengenal dan mencintai Indonesia” ujar Pratito.
Selain itu, berbagai rangkaian lain pun digelar untuk semakin masuk kedalam pasar wisatawan Laos. Ada Lomba Bahasa Indonesia dengan peserta yang berasal dari masyarakat Laos. Ada juga Kunjungan pengenalan wisata (familiarization trip) bagi kalangan media dan sosial media Laos.
Mereka diajak mengunjungi upacara Bendera di Istana Negara. Selain itu mereka juga dibawa ke tempat wisata di Jakarta, Bali dan Yogyakarta pada tanggal 16-23 Agustus 2018.
"Kita juga menggelar festival makanan Indonesia. Trade, Tourism and Investment, serta Sales Mission on Tourism. Kami akan terus menggali pasar potensial dari negara-negara Asia Tenggara sehinggah target 17 juta wisatawan di tahun 2018 dapat tercapai," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya.(*)