Gelar Lukisan SBY di Cikeas
Melukis sejak bulan Mei, dengan penuh konsentrasi, terkumpullah 54 karya. Hari ini, Rabu 13 Oktober, ke 54 karya Susilo Bambang Yudhoyono itu dipamerkan di Cikeas.
Bertajuk “Gelar Lukisan SBY,” pameran dibuka sore tadi dengan acara yang sederhana dan terbatas, dihadiri keluarga dan sahabat karena memang masih situasi pandemi. Pameran berlangsung hingga besok sore, juga dengan undangan yang terbatas, yaitu para sahabat.
Melukis adalah hobi yang pernah ditekuni SBY pada waktu remaja, yang kemudian terpendam selama lebih dari 50 tahun. Baru sejak bulan Mei lalu terluapkan secara produktif.
“Energi Pak SBY dalam melukis luar biasa, padahal beliau belajar secara otodidak melalui YouTube,” kata Andi Mallarangeng, sahabat SBY.
“Garis-garisnya sangat kuat dengan keberanian memadukan warna yang membuat kontras. Langit dan bumi diantarai awan, gunung, laut dan ombaknya menyatu dengan cantik di kanvas Pak SBY. Lukisan Pak SBY merupakan paduan antara naturalisme, realisme, ekpresionisme, serta ada unsur abstraknya. Cat akrilik membuat paduan antara garis dan warna pemandangan menjadi sangat berkesan,” tambahnya.
“Walau Pak SBY sendiri mengatakan beliau masih terus belajar melukis, bahkan masih mencoba berbagai teknik melukis, tapi karakter lukisannya sudah tampak jelas. Pak SBY memang unik, menjadi Presiden dulu baru melukis dan bukan sebaliknya,” kata Andi Mallarangeng.
Sebagian lukisan yang digelar sudah sold. Dibeli oleh para sahabat. Mungkin besok pun sudah terjual semua. Hasilnya semuanya untuk pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY*Ani di Pacitan, Jawa Timur. “Luar biasa Pak SBY,” kata Andi Mallarangeng.