Gelar Kejuaraan Binaraga di Surabaya, PBFI Jatim Bidik Porprov
Pengurus Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Provinsi Jawa Timur menggelar kompetisi pertamanya setelah masuk dalam naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. PBFI diketahui berpisah dari organisasi induk yakni Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).
Ajang ini diselenggarakan di Lapangan Tenis Meja Dispora Jatim, Surabaya, 7-8 Desember 2021. Ajang perdana ini mendapat sambutan baik dari 58 peserta yang tersebar dari 18 kabupaten/kota yang ada di Jatim.
Ketua PBFI Jatim, Raja Siahaan mengatakan, ada dua misi yang diincar dari ajang ini. Pertama, adalah persiapan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim VII 2022 dan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
“Ini menjadi tolok ukur binaraga untuk masuk dipertandingkan di PORPROV 2022 karena ini kompetisi tertinggi yang jadi tolok ukur pembinaan dia Jawa Timur, sehingga kami minta dipertandingkan. Kemudian kami mohon doa karena ini salah satu ajang seleksi untuk masuk ke Puslatda Jatim sebagai persiapan di PON 2024,” ungkap Raja.
Dari hasil tersebut, nanti para pemantau bakat termasuk tim pelatih, akan mengambil beberapa nama dengan potensi besar dapat menyumbang emas di PON 2024. Mengingat, ada beberapa nama atlet Jatim yang pensiun.
“Seleksi ini kami lakukan sangat ketat, sekaligus kocok ulang karena ada beberapa atlet seperti Lomara sudah pensiun, Igit juga sudah tidak aktif lagi. Jadi kami cari atlet lagi dari awal dan ini jadi kesempatan atlet binaraga di Jatim untuk memperebutkan tempat di puslatda,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Jatim M Nabil menyampaikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan oleh PBFI Jatim dalam melakukan persiapan diri. Sebab menurut Nabil, binaraga membutuhkan persiapan cukup lama. Sehingga upaya yang dilakukan PBFI dianggap tepat sebagai sarana pembibitan.
"Nanti ada seleksi lagi di PORPROV kemudian kami akan persiapkan diolah oleh PBFI Jatim di bawah Pak Raja untuk seleksi di Puslatda. Selain ada atlet senior, mudah-mudahan generasi awal yang kami siapkan karena susah jadi instan atlet binaraga ini,” ujar Nabil.
Tak lupa Nabil berpesan, agar juri dapat mengambil penilaian yang sesuai dengan hasil yang ditorehkan para atlet.