Gelar Juara Persija Hanya Tunggu Waktu
Di sepak bola mengenal istilah bola itu bulat. Pengertiannya, hasil akhir sepak bola tidak bisa benar-benar dipastikan siapa pemenangnya, sebelum wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya sebuah laga.
Hal itu pula yang berlaku pada dua kuda pacu yang akan berebut mahkota juara Liga 1 2018, Persija Jakarta dan PSM Makassar. Kedua tim ini sama-sama memiliki kans untuk meraih supremasi tertinggi di kompetisi kasta teratas tanah air. Dengan menyisakan satu pertandingan terakhir, apa pun bisa terjadi.
Namun banyak keuntungan yang berpihak pada Persija, sehingga gelar juara tim berjulukan Macan Kemayoran itu tampaknya hanya menunggu waktu. Sebab, di atas kertas, Persija tak akan kesulitan menaklukkan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 9 Desember 2018, sekaligus merayakan pesta juara.
Ada beberapa fakta yang membuat tim besutan Stefano Cugurra itu lebih superior ketimbang Mitra Kukar. Fakta-fakta itulah yang membuat Persija nyaris mustahil gagal memetik poin penuh di pertandingan ini.
Ditilik dari sisi peringkat misalnya, Persija yang berada di puncak klasemen sementara jauh lebih perkasa bila dibandingkan Mitra Kukar yang berada satu strip di atas zona merah, urutan ke-15. Persija juga memiliki modal besar setelah menghempaskan Bali United 2-1 di kandang lawan. Sementara tim tamu memetik hasil minor di laga terakhirnya kontra Sriwijaya FC, kalah 1-3.
Persija juga diuntungkan karena pertandingan ini berlangsung di markas mereka. Dengan dukungan puluhan ribu The Jakmania yang memadati tribun SUGBK, semangat para pemain Persija akan menggelora sepanjang laga.
Bukan hanya itu, penggawa Macan Kemayoran tentu ingin merayakan pesta juara di depan puluhan ribu pendukungnya sendiri.
Memang, Mitra Kukar dipastikan bakal berupaya keras menghindari kekalahan agar tak turun kasta. Namun, jika merujuk pada pertemuan pertama kedua tim yang dimenangkan Persija 2-0, menggambarkan bahwa kekuatan Persija masih di atas tim tamu.
Sedangkan PSM sendiri harus menjalani pertandingan yang sangat berat. Kendati hanya bertemu tim penghuni zona degradasi, PSMS Medan, tim berjulukan Juku Eja itu butuh kerja ekstra keras. Sebab, PSMS membutuhkan tambahan tiga poin sebagai syarat untuk melepaskan diri dari zona merah.
Karena kemenangan menjadi keharusan, PSMS bisa jadi bakal tampil ngotot di laga ini. Kalau pun PSM menang, mereka tetap gagal merebut mahkota juara jika Persija yang bertanding lebih dulu berhasil melibas Mitra Kukar.
"Saat ini, tidak ada yang bisa dilakukan PSM selain menunggu hasil Persija vs Mitra Kukar. Karena penentuan juara atau tidak ada di tangan Persija yang menjadi rival langsung dalam perebutan gelar juara," ujar Freddy Muli, pengamat sepak bola asal Jatim.
Hal yang sama dilontarkan Ibnu Grahan. Berdasarkan sejumlah data di atas, pelatih 757 Kepri Jaya itu memprediksi juara berada di genggaman Persija. "Hitungan di atas kertas lebih berpihak pada Persija, meski sepak bola mengenal anomali. Tapi rasanya sulit menghentikan laju Persija dalam situasi seperti sekarang," terangnya.(Nas)
Advertisement