Gelar Haul Masyayikh Nusantara di Sudan, Agenda Dakwah PCI NU
Kecintaan santri pada kiai-kiai tidak ada batasnya. Prinsip inilah yang mengilhami Nahdliyyin Sudan menggelar peringatan wafatnya tiga Kiai Nusantara: Syaikh Maimoen Zubair Sarang, Syaikh Nafi Abdillah Kajen Pati, dan Syaikh Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh Kajen Pati.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan menggelar peringatan Masyayikh Nusantara.
“Tradisi Islam di Nusantara ini tetap dilaksanakan, meski di negeri jauh, ketika kami menuntut ilmu di Sudan,” tutur Abdurrokhim dari PCINU Sudan, dalam keterangan diterima Sabtu, 22 November 2019.
Agenda itu diwujudkan dalam kegiatan khas. PCINU Sudan bekerja sama dengan Keluarga Mathaliul Falah (KMF) Sudan, menyelenggarakan tahlil dan Doa Bersama dalam memperingati 100 hari wafatnya KH. Maimun Zubair, Haul ke-6 KH. M.A. Sahal Mahfudh, 1000 hari wafatnya KH. A. Nafi’ Abdillah dan masyayih pada Selasa sore 17 November 2019.
Puluhan santri, santriwan-santriwati, memenuhi wisma PCINU Sudan untuk berdoa bersama-sama. Agenda tersebut dikomando oleh santri-santri KMF Sudan.
Pemandu acara dipimpin Ust. Najmuddin kemudian dilanjutkan dengan khatmil Quran binnadhar. Dilanjutkan pembacaan hadhroh dipimpin Kiai Dzakwanul Faqih. Agenda ini kemudian dilanjutkan istighotsah dipimpin Kiai Abdul Ghofur.
Rentetan acara berlanjut ke tahlil yang dipimpin oleh Kiai Khoironi Hidayat, pamungkas bacaan kalimat thoyyibah diakhiri dengan doa khatmil Quran binnadhar yang di pimpin oleh Kiai Syukron Latif.
Melanjutkan acara sebelum penutup cuplikan video dokumenter persembahan dari santri KMF Sudan untuk mengenang Kiai Sahal Mahfudh.
Menurut Abdurrokhim, aktivis PCINU Sudan, agenda berlangsung lancar ini tidak terlepas dari peran ikut serta semua santri Nahdlatul Ulama Sudan. Perwakilan santri-santri KMF Sudan mengucapkan, “Terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari semua pihak yang sudah ikut serta dan berperan dalam mempersiapkan acara ini. Tak lupa kami juga meminta maaf atas seluruh kekurangan dan kesalahan yang kami sengaja maupun tidak”.
“Semoga kita semua sebagai santri turut mendapatkan barokahnya beliau-beliau: KH. Maimoen Zubair, KH. M.A. Sahal Mahfudh, Kiai Nafi’ Abdillah dan masyayikh Nahdlatul Ulama. Amiin,” demikian laporan Abdurrokhim/PCINU Sudan.
Advertisement