Gelar 240 Pentas, Indonesia Raih Sukses Luar Biasa
RIYADH - Sebagai tamu kehormatan di Festival Budaya Janadriyah ke-33, Indonesia meraih kesuksesan luar biasa. Selain menjadi magnet bagi para pengunjung festival yang tahun ini mencapai lebih dari 10 (sepuluh) juta orang, paviliun Indonesia juga mendapat pujian dari Kementerian Garda Nasional Arab Saudi.
Saat upacara penutupan, Kementerian yang menjadi penyelenggara Festival ini menegaskan bahwa pameran dan penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Indonesia sangat luar biasa dan sangat diminati oleh warga Arab Saudi. Dari 10 juta pengunjung, yang tidak hanya datang dari negara-negara teluk saja, separoh lebih juga mengunjungi paviliun dan panggung seni Indonesia.
Selama 21 hari festival, selain menggelar pameran di dalam paviliun, Indonesia juga menampilkan atraksi budaya di panggung utama di luar paviliun. Sebanyak 240 kali pagelaran digelar dengan melibatkan 600 pegiat seni yang datang dari Indonesia.
Panggung Raksasa Seni Indonesia setiap harinya dimulai pukul 16.00 hingga 23.00 waktu setempat. Panggung ini menjadi primadona para pengunjung yang memenuhi lapangan di depan panggung Indonesia. Membanjirnya para pengunjung membuat para pasukan Garda Nasional Saudi melakukan pengamanan ekstraketat untuk menertibkan penonton.
Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel kepada ngopibareng.id mengatakan bahwa kesuksesan gemilang Indonesia ini adalah berkat dukungan nyata dari Raja Salman bin Abdulaziz dan Presiden Joko Widodo. KBRI Riyadh pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan luar biasa dari Kemenko PMK, Kemendikbud, Kemenpar, Kemenpora dan Kemenag. Dan juga pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Banyuwangi serta paguyuban seni angklung Yogyakarta juga mengirimkan tim seni budaya untuk kesuksesan pagelaran terheboh di Timur Tengah ini.
“Apresiasi juga KBRI sampaikan kepada seluruh WNI di Arab Saudi yang penuh kebersamaan gotong royong menyukseskan festival ini,” tegas Dubes yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Lebih lanjut Dubes Agus Maftuh menegaskan bahwa tampilnya Indonesia di Festival Budaya Janadriyah sebagai satu-satunya negara tamu kehormatan adalah wujud nyata dialog antarbudaya dan peradaban Nusantara dengan peradaban Timur Tengah untuk pertama kalinya.
Dalam acara penutupan, Direktur Jenderal Festival Janadriyah Kementerian Garda Nasional Arab Saudi Saud Al Rumi selaku penyelenggara Festival menyampaikan pameran dan penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Indonesia sangat istimewa dan memukau warga Arab Saudi. Termasuk pawai karnaval yang mengelilingi kawasan Janadriyah. Kesuksesan partisipasi Indonesia ini diyakini akan semakin memperkokoh hubungan kedua negara. Al Rumi menyatakan optimisme tersebut dengan sebuah ungkapan, “Negara anda adalah negara kami, dan negara kami adalah negara anda’.
Hal tersebut diamini oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi merangkap Wakil Tetap RI untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Agus Maftuh Abegebriel. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Agus menyampaikan bahwa dipilihnya Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah mencerminkan bahwa hubungan bilateral kedua negara berada dalam masa keemasan. Hubungan tersebut diyakini akan semakin kokoh setelah paripurnanya perhelatan dialog antar dua peradaban Timur Tengah dan Nusantara di Janadriyah ini.
“Indonesia telah menampilkan yang terbaik dalam Festival Janadriyah. Hasilnya sangat positif, publik Arab Saudi saat ini mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik akan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini akan semakin mempererat hubungan antar masyakarat kedua negara. Kami akan terus perkuat tali persaudaraan ini” ujar Duta Besar Abegebriel.
Hari terakhir Partisipasi Indonesia dalam Festival Janadriyah dipungkasi dengan penampilan Fahad Munif, seniman Musik Gambus dari Indonesia yang mendapat sambutan sangat meriah dari publik Saudi. Musik Gambus yang berakar dari Timur Tengah menjadi salah satu khazanah kekayaan budaya Indonesia yang dapat menjembatani kebudayaan Indonesia dan Arab Saudi. “Gambus menjadi ikon kebersamaan, semangat keakraban dan kehangatan Arab Saudi dan Indonesia,” ujar Duta Besar Maftuh Abegebriel. (erwan widyarto)
Advertisement