#GejayanMemanggil, Ini Sikap Para Rektor Kampus di Jogja
Tanda pagar (Tagar) Gajayan Memanggil atau #GejayanMemanggil tiba-tiba masuk dalam daftar trending di Twitter. Tagar ini merupakan seruan bagi mahasiswa di Yogyakarta untuk ikut unjuk rasa terkait Revisi KPK dan Kebakaran Hutan.
Beberapa rektor yang kampusnya berada di dekat Jalan Gejayan Yogyakarta-pun ikut bersuara. Mereka rata-rata mengatakan bahwa gerakkan itu sama sekali tidak terkait dengan institusi mereka.
1. Edaran Rektor UGM
Rektor UGM Panut Mulyono bahkan sampai mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana aksi ini.
Dalam surat edaran bernomor 6909/UNI.P/HMP/HM/2019 itu, Panut mengatakan bahwa UGM tidak terlibat dan tidak mendukung aksi tersebut.
Selain itu, kegiatan akademik pada 23 September 2019 tetap akan berjalan seperti biasa. Untuk itu, para mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan di lingkungan UGM diminta tetap melakukan aktivitas akademik seperti biasa.
Jika ada yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa, Rektor minta tidak melibatkan UGM dalam bentuk apapun dan segala hal yang dilakukan dalam aksi tersebut merupakan tanggung jawab pribadi.
2. Rektor Universitas Sanata Dharma
Hal yang sama diungkapkan Rektor Sanata Dharma. Dalam surat edaran tertanggal 22 September 2019 itu, rektor mengatakan bahwa Sanata Dharma tidak terlibat dalam gerakan tersebut.
Sanata Dharma juga mengaku tidak mendukung gerakan tersebut karena tidak jelas tujuan dan penanggungjawabnya.
Meski ada unjuk rasa, Sanata Dharma juga akan tetap menjalankan kegiatan perkuliahan seperti biasanya.
Sanata Dharma juga akan melakukan tindakan preventif yang diperlukan untuk menjamin keselamatan, keamanan dan ketertiban kehidupan kampus.
3. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi juga mengeluarkan imbauan agar mahasiswanya tidak bergabung dalam rencana aksi kali ini.
"Kami mengimbau agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tidak melibatkan diri dalam demo kali ini," ujar Yudian.
4. Rektor UNY Juga Menolak
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Sutrisna Wibawa juga menolak aksi #KejayanMemanggil. Dalam surat edaran bernomor B/3012/UN34/TU.01.02/2019, rektor mengatakan bahwa UNT tidak terlibat dalam aksi kali ini.
Selain itu dalam surat edaran itu juga menyebutkan bahwa akun Rektor UNY @JeveVoile yang beredar dengan melibatkan nama Rektor UNY adalah Hoax dan menyebutkan bahwa akun resmi UNY adalah @unyofficial.
UNY menyebutkan bahwa kegiatan perkuliahan di kampus itu tetap berjalan meskipun ada unjuk rasa.
5. Rektor Universitas Atma Jaya
Rektor Universitas Atma Jaya, Yoyong Arfiadi juga menanggapi #GejayanMemanggil. Menurut dia, unjuk rasa itu tidak ada kaitannya dengan kampusnya. Rektor juga minta seluruh dekan agar mengimbau sivitas akademika tidak terprovokasi paad informasi tersebut dan meminta kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Advertisement