Menko PMK Sebut RT/RW Bertanggung Jawab Isoman Gejala Sedang
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, memastikan RT/RW akan mendapatkan dana bantuan untuk isolasi mandiri pasien covid-19 yang bergejala ringan atau sedang isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Pemda harus turun langsung ketika ada wilayah yang warganya kena covid-19. Nah yang gejala sedang atau ringan, biar dirawat di rumah masing-masing dengan tanggung jawab dibebankan ke RT/RW. Makanya, nanti RT/RW ini akan diberikan dana untuk hal-hal insidentil seperti ini," kata Muhadjir ketika melakukan kunjungan ke Surabaya, Selasa 16 Februari 2021.
Dikucurkannya dana ke perkampungan atau RT/RW itu mirip dengan sistem Kampung Tangguh yang digagas Pemerintah Kota Surabaya. Maka dari itu, dengan sudah terbentuknya Kampung Tangguh di Surabaya, ia meminta Pemkot untuk secara intensif turun ke lapangan.
"Tim satgas harus intensif turun terus ya. Apalagi ini PPKM Mikro sudah diberlakukan. Jadi fokuskan 3T (tracing, tracking, dan testing) di wilayah itu. Jangan sampai yang kena warga di kelurahan A, lalu dilockdown semua. Tapi fokuskan ke rt/rwnya saja," katanya.
Menurut Muhadjir, dengan peran RT/RW atau wilayah yang lebih kecil dalam penanganan Covid-19, ia yakin covid-19 di Indonesia bisa segera dikendalikan dengan baik.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya sudah membentuk satgas Covid-19 di perkampungan dengan nama Kampung Tangguh. Mereka akan dikucurkan dana untuk penanganan pandemi Covid-19 bagi warganya.
Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku sudah menganggarkan untuk dana kampung tangguh itu dengan refocusing dana APBD Surabaya. Totalnya Rp 4 Miliar yang akan disebarkan, dengan rincian per kampung tangguh akan mendapatkan Rp 5 juta.
Hingga Senin 15 Februari 2021 malam, Whisnu mengaku sedang menunggu laporan dari tim anggaran yang menggodok pencairan dana kampung tangguh itu.
"Saya berharap cepat, semua bergerak cepat. Karena ini butuh kecepatan dalam penanganann Covid-19. Kemarin (Minggu 14 Februari 2021) sudah kita tanya, kebutuhannya sedang kita draf total kebutuhannya berapa. Makanya sekitar Rp 4 M lebih bisa segera kita salurkan ke kampung tangguh," kata Whisnu.
Advertisement