Gejala Multiple Myeloma dan Pemeriksaan untuk Diagnosa
Kanker Multiple Myeloma. Mungkin Anda masih asing dengan jenis kanker yang satu ini. Multiple Myeloma merupakan kanker yang bermula pada salah satu jenis sel darah putih yang disebut sel plasma.
Sel plasma berfungsi untuk melawan infeksi dengan membuat antibodi yang mengenali dan menyerang kuman. Sel kanker biasanya menumpuk di sumsum tulang dan berbeda dari sel plasma normal yang menghasilkan antibodi. Sel kanker yang menumpuk tersebut akan membuat protein abnormal yang tidak berfungsi dalam imunitas tubuh.
Berdasarkan data Globocan 2018 sebanyak 159.985 kasus baru multiple myeloma di seluruh dunia terjadi dalam setahun. Kanker ini juga menduduki urutan ke-22 kanker terbanyak di dunia.
Untuk itu, Adi Husada Cancer Center (AHCC) sebagai pelayanan kanker terpadu di bawah naungan RS Adi Husada Undaan Wetan menjelasakan dan mengedukasi apa saja gejala dan pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini multiple myeloma.
Meski gejala kanker ini umumnya akan berbeda-beda, namun ada beberapa gejala lain yang dapat dirasakan, antara lain mual kehilangan selera makan, penurunan berat badan, sembelit, nyeri pada tulang, bahkan tulang menjadi mudah patah, kelelahan dan wajah terlihat pucat, mudah terserang infeksi.
Gejala lain yang juga bisa timbul mudah berdarah dan timbul lebam lebam, sering merasa haus, kebingungan atau gangguan mental dan mata rasa pada kaki. Bila Anda memiliki gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penangganan yang tepat dan melakukan pemeriksaan segera.
Anda dapat meghubungi AHCC di 031-5318000, Whatshapp 0822 8888 9300 dan email [email protected]. Adapun pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis Multiple Myeloma antara lain:
1. Tes Darah
Tes ini akan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein tertentu di dalam tubuh pasien. Jika terdapat kandungan protein tersebut, kondisi ini bisa menjadi indikasi infeksi yang mengarah pada Multiple Myeloma.
2. Tes Urine
Tes urine atau urinanalisis juga bertujuan mengecek ada tidaknya protein tertentu dalam air seni pasien.
3. Biopsi
Prosedur biopsi dilakukan untuk mengambil sample jaringan dari sumsum tulang pasien. Sample ini lalu diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi keberadaan sel kanker.
4. Pemeriksaan Pemindaian
Pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk mendiagnosis Multiple Myeloma sekaligus mendeteksi kelainan tulang terkait dengan kondisi ini. Beberapa tes yang bisa disarankan adalah rontgen, CT Scan, MRI dan PET Scan.
Advertisement