Penemuan Jasad Bayi Mengambang di Sungai Sono Gegerkan Warga Desa Tiron, Madiun
Penemuan jasad bayi mengambang di aliran Sungai Sono, Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis 9 Januari 2025, menghebohkan warga setempat. Bayi malang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu diduga baru saja dibuang, terbungkus dalam kantong plastik merah.
Warga Temukan Jasad Bayi di Sungai Sono
Penemuan ini bermula saat seorang warga, Elly Suwandi, yang tengah bersepeda melintasi tepi sungai. Ia merasa curiga dengan plastik merah yang mengambang di air. Setelah memanggil Suparni, warga lainnya yang sedang mencari rumput, keduanya memeriksa lebih dekat dan mendapati plastik tersebut ternyata berisi jasad bayi.
"Saya awalnya hanya melihat plastik merah, tapi kok ada rambut. Akhirnya saya panggil Mas Parni untuk memastikan bersama-sama," ujar Elly Suwandi.
Suparni, saksi lainnya, mengaku awalnya tidak menyadari keberadaan jasad bayi tersebut meskipun berada di sekitar lokasi. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ia segera melapor kepada perangkat desa setempat dan Ketua RT.
Polisi Evakuasi dan Selidiki Penemuan Bayi
Tim Inafis dari Satreskrim Polres Madiun tiba di lokasi dan mengevakuasi jasad bayi sekitar pukul 15.00 WIB. Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Soedono Kota Madiun untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Nglames, AKP Gunawan, menyatakan bayi tersebut diduga telah dibuang sekitar dua hari sebelum ditemukan.
"Saat ditemukan, bayi berada dalam posisi tengkurap di dalam kantong plastik merah. Jenis kelaminnya belum diketahui, nanti tim identifikasi akan memeriksanya lebih lanjut," jelas AKP Gunawan.
Ia menambahkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut.
“Kami akan berupaya melakukan penyelidikan secara intensif. Mudah-mudahan kasus ini dapat segera terungkap,” tambahnya.
Kesimpulan
Penemuan jasad bayi di Sungai Sono ini menjadi peristiwa tragis yang mengejutkan warga Desa Tiron. Kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian, dan masyarakat diimbau untuk melaporkan informasi apa pun yang dapat membantu proses penyelidikan.
Advertisement