Geger Sanksi 'Save Rohingya', Hackers Retas Situs PSSI
Jakarta: Diduga terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Persib dalam aksi koreografi suporter "Save Rohingya", laman resmi milik PSSI, yaitu PSSI.org, telah diretas para hackers. Hingga Jumat, 15 September 2017, website resmi induk organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia belum bisa diakses.
Laman resmi PSSI itu dibajak pada Kamis (14/9) sore WIB, tak lama setelah Komdis PSSI mengumumkan sanksi denda kepada Persib Bandung akibat tindakan bobotoh, sebutan suporter Persib yang menggelar aksi kepedulian terhadap kondisi kaum Rohingya di Myanmar pada laga melawan Semen Padang, Sabtu, 9 September 2017.
Sanksi itu berupa denda sebesar Rp 50 juta yang harus dibayar tidak lebih dari 14 hari setelah vonis keluar. Selain diretas, suporter Persib juga melakukan aksi pengumpulan dana dari seluruh masyarakat untuk membayar denda itu dengan tajuk "Koin Untuk PSSI".
Hingga saat ini, belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas aksi pembajakan situs website PSSI namun peretasnya mengaku bernama Muslim Cyber Security. Yang pasti bukan hanya sekali ini saja laman PSSI diretas.
Pada 2011 lalu situs resmi PSSI sempat di hack oleh komunitas yang mengatasnamakan ara pelaku menamakan diri sebagai 'Soldier of Allah'. Mereka juga mengganti tampilan halaman utama situs www.pssi-football.com berubah menjadi hitam hitam dengan tulisan Arab berwarna putih 'Khilafah and Syariah, The Solution'. tom