Geger Corona, Angka Kecelakaan di Jatim Turun 5.000 Kasus
Merebaknya virus corona di seluruh wilayah Jawa Timur berdampak pada angka kecelakaan yang ada di Jatim. Tercatat penurunannya sangat drastis mencapai 71 persen.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Kombes Budi Indra Dermawan memaparkan, dari data yang ada sejak Januari hingga April 2020, kasus kecelakaan menurun hingga 5.507 kasus dari periode yang sama di tahun lalu.
Rinciannya, jumlah kecelakaan mulai 1 Januari-1 April 2020 mencapai 2.227 kasus. Ada 299 orang meninggal, 111 orang luka berat, dan 2.889 orang luka ringan.
Sedangkan jumlah kecelakaan mulai 1 Januari-1 April 2019 mencapai 7.734 kasus. Terdapat 770 orang meninggal, 191 orang luka berat dan 5.936 luka ringan.
"Jumlah kecelakaan yang terjadi di Jatim sampai hari ini sebanyak 2.227. Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan hampir 5.507 kasus," papar Budi saat ditemui di Gedung Polda Jatim, Surabaya, Kamis 2 April 2020.
Budi menganalisa, penurunan tersebut terjadi karena ada kebijakan physical distancing dalam rangka penanganan virus corona. Ternyata, dari itu banyak masyarakat yang sadar akan bahaya corona dan lebih memilih beraktivitas dari rumah dibanding di luar.
"Angka kecelakaan di Jatim ini turun karena ini tingkat kesadaran masyarakat tinggi. Kedua lalu lintas semakin lengang jadi bisa ditekan," pungkas pria yang memiliki tiga melati di pundaknya.
Walau ada penurunan, ia tetap mengimbau masyarakat yang memang berada di jalan tetap menjaga kewaspadaan dan tetap menaati rambu lalu lintas.