Geger Anggota DPRD Bone Nyaris Adu Jotos, Ini Sumber Masalahnya
Dua angggota DPRD Bone, Sulawesi Selatan, nyaris terlibat adu jotos dalam rapat dengar pendapat, yang dihadiri elemen mahasiswa. Dalam rapat yang membahas tentang anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bukannya kejelasan yang didapat, justru gebrak meja, dan lempar botol sebelum nyaris adu jotos terjadi antara anggota DPRD Bone.
Pertanyakan Anggaran PEN
Rapat yang nyaris diwarnai dengan adu jotos antara Andi Muh Salam dan Saifullah Latif itu berawal dari aspirasi yang hendak disampaikan oleh elemen mahasiswa di Bone, yaitu mahasiswa DEMA IAIN Bone dan PMII Bone. Mahasiswa hadir untuk menyampaikan aspirasi tentang program dana PEN untuk infrastruktur Kabupaten Bone.
Anggaran PEN sendiri sebelumnya senilai Rp 300 miliar. Pemerintah menyetujui anggaran tersebut untuk perbaikan sebagian jalan rusak di Kabupaten Bone.
Merujuk data Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Bone dari 2.481,65 kilometer panjang jalan, hanya 56 persen dalam kondisi bagus. Selebihnya, sebanyak 46 persen atau sekitar 690 kilometer, dalam kondisi rusak, dikutip dari fajar.co.id.
Usulan Anggota Dewan DPRD Bone
Saifullah Latif Manyala, pada 10 Juni 2021, sempat usul agar perbaikan jalan menggunakan dana PEN dibahas bersama dalam nomenklatur khusus.
Ia juga mengomentari tentang usul yang dilontarkan anggota DPRD lain dalam rapat bersama sebelumnya, tentang betonisasi dalam membperbaiki jalan. Ia mengaku sepakat dengan usul itu, meski ia juga melemparkan alternatif menggunakan hotmix lantaran biaya yang rendah, sesuai dengan anngaran PEN yang terbatas.
“Kalau betonisasi jangan sampai ada yang tidak dapat. Yang pasti, struktur lokasi juga menjadi acuan. Lokasi yang labil tanahnya harus betonisasi, tetapi tidak semua,” jelas Ketua Komisi 1 DPRD Bone itu.
Kata Pemkab Bone
Usulan DPRD dan juga alternatif yang disampaikan oleh Saifullah Latif Manyala belum disepakati secara terang oleh Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang setempat, Jibang.
Ia lantas memberikan hitungan kasar kebutuhan real untuk memperbaiki jalan, baik jika menggunakan betonisasi, atau hotmix. "Ruas jalan dan ketersediaan dana tidak seimbang. Kita butuh Rp1,8 triliun untuk perbaikan jalan, ini kalau hitungan hotmix. Sebab, untuk hotmix per kilometernya itu nilainya Rp2,7 miliar, sedangkan beton per kilometernya Rp4 miliar,” rincinya.
Nyaris Adu Jotos di DPRD
Anggaran terbatas dan perbaikan jalan yang dianggap segera, juga menarik mahasiswa untuk ikut turun. Terdapat dugaan tidak transparannya penggunaan dana PEN yang dilontarkan oleh Ketua Fraksi Nasdem, Andi Muh Salam, dalam rapat dengar pendapar bersama sejumlah elemen mahasiswa, pada Kamis 8 Juli, 2021.
Terdapat bunga sebesar 6,19 persen tidak disampaikan secara terbuka kepada anggota DPRD lainnya, padahal ini harus disepakati bersama. “Tentunya Pemda mencoreng marwah DPRD,” katanya Kamis 8 Juli 2021.
Kritik itu disampaikan bahkan sebelum mahasiswa menyampaikan aspirasinya dalam ruang rapat tersebut.
Lantas Ketua Komisi 1 DPRD Bone, Saifullah Latif Manyala, pun merespon kritik itu dengan sindiran. “Sedikit agak menggelitik, seolah-olah anggota DPRD pembawa aspirasi,” katanya.
Respon itu pun memantik kontra dari Andi Muh Salam yang kemudian dibalas respon tandingan dan berbuah menjadi adu mulut antara keduanya. Hingga kemudian adu mulut berubah menjadi adu gebrak meja dan saling lempar botol air mineral antara Andi Muh Saleh dan Saifullah Latif Manyala.
Terakhir, Andi Muh Saleh lantas naik pitam dan menyampaikan tantangan seolah mengajak berduel. "Majuko, cilaleku (Majuko, saya sendiri)!" dibalas dengan Saifullah yang terpancing dan bergegas berdiri menuju lawan bicaranya.
Aksi nyaris adu jotos itu pun segera disikapi dengan anggota DPRD lain yang sigap melerai keduanya dan menghentikan adu jotos tersebut. (Fjr)
Advertisement